Rampas Hak Pejalan Kaki, PKL Pantai Padang Langgar Aturan Yang Disepakati


Padang(SUMBAR).SNet- Pantai Padang adalah salah satu destinasi objek wisata andalan Kota Padang. Hal tersebut diprogramkan dalam Kawasan Wisata Terpadu (KWT)  yang digadang-gadangkan adalah keberhasilan Walikota Padang dalam penataan kawasan Pantai Padang menjadi kawasan wisata keluarga yang aman dan tertib aturan.

Imbas dari program tersebut puluhan pedagang yang berjejer disepanjang Pantai Padang di relokasi ke tempat yang telah disediakan yakni Pujasera. Bersamaan dengan disepakati beberapa aturan yang harus dipenuhi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL). Salah satunya adalah tidak akan berdagang keluar dari wilayah Pusat Jajan Serba Ada (Pujasera).

Lemahnya pengawasan akan penerapan aturan-aturan tersebut membuat beberapa pedagang melanggar dan mulai berdagang keluar dari Pujasera bahkan trotoar yang berada di depan Pujasera sudah diisi oleh gerobak yang dipajang saban hari. Padahal awalnya, PKL yang berada di sekitar lokasi Pujasera telah disterilkan oleh Satpol PP bersama dengan Disparbud pada awal pemindahan.

"Kami dulu berjualan di depan Kantor dinas Pariwisata yang sekarang sudah jadi Pujasera, diusir dengan alasan mengganggu pedagang di lokasi tersebut, tapi aturan ini tembang pilih dan juga ada PKL yang pakai mobil disekitar lokasi tersebut," ungkap PKL yang enggan disebutkan namanya.

Pantauan media ini dilapangan, terlihat pedagang berjualan menggunakan mobil diluar lokasi Pujasera, diatas trotoar dan badan jalan. Sedangkan tempat mereka telah disediakan.

Kabid Disbudpar kota Padang, Wilman Mukhtar mengatakatan, "Kami kekurangan personil dan buat sekarang kami lebih fokus ke Pantai Air Manis," katanya sewaktu ditemui di Lapau Panjang Danau Cimpago Pantai Padang, Senin (19/03) sore.

Beberapa pedagang  mengeluhkan hal ini karena dinilai pihak Dinas Pariwisata tidak adil terkesan pembiaran, ulah dari PKL nakal tersebut pendapatan mereka menjadi berkurang.

"Ulah pedagang yang berjualan diluar itu, mengakibatkan pendapatan kami yang didalam menjadi berkurang", keluh Ibu YT (red;inisial).

Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pariwisata Medi Iswandi mengatakan," Saya akan membuat surat teguran dan di tembuskan ke Satpol PP agar ditindak," katanya sewaktu ditemui dikantornya, Sore (19/03).

  
# SNet - AdF

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Selamat datang di Website www.sumbarnet.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: Firma Ragnius