Padang - Galodo (banjir bandang) menerjang tiga provinsi di Sumatra, dampaknya luas, rakyat dan kampung tertimbun dan terisolasi.


Negara lewat BUMN Nindya Karya tidak tinggal diam, aksi kemanusian tak bertepi pun dilakukan sehari pasca bencana hingga masa perpanjangan tanggap darurat.


Nindya Karya mengerahkan sumberdaya dan alat berat untuk pulihkan infrastruktur Aceh, Sumut dan Sumbar.


Lewat kolaborasi  Nindya Karya bersama Danantara Indonesia akselarasi cepat dalam operasi tanggap darurat dan pemulihan pasca-bencana di wilayah Sumatra itu. 


Sinergi ini menunjukkan komitmen BUMN dalam mendukung percepatan pemulihan, tidak hanya melalui bantuan logistik, tetapi juga fokus pada rekayasa teknis dan infrastruktur vital yang terdampak bencana.


Prioritas utama di lapangan adalah pembukaan akses jalan yang tertutup akibat longsor dan banjir bandang, seperti yang dilakukan di Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, serta di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. 


Langkah ini krusial untuk memulihkan mobilitas warga dan memperlancar distribusi logistik dan bantuan. 


Selain pembukaan akses jalan, upaya pembersihan material lumpur juga dilakukan di jalur Sungai Liput - Kuala Simpang di Kabupaten Aceh Tamiang.


Untuk mendukung operasi tersebut, Nindya Karya mengerahkan sejumlah besar alat berat di berbagai lokasi terdampak. Data per 11 Desember 2025 menunjukkan bahwa di Aceh, dikerahkan 2 unit Wheel Loader, 6 unit Dump Truck, 1 unit Excavator, dan 1 unit Backhoe Loader. Di Sumatera Utara, 2 unit Wheel Loader dan 1 unit Dump Truck dioperasikan. Sementara itu, di Sumatera Barat, disiapkan 3 unit Excavator, 1 unit Wheel Loader, dan 1 unit Tangki BBM, dengan dukungan depo alat berat di Kota Padang. 


'Kerja keras kepedulian Nindya Karya, buat kami tidka dibiarkan sendiri mengahdapi bencana ini,'ujar Anto warga Tamiang Aceh.


Penggunaan alat berat ini sangat vital untuk pengerukan sungai, pembersihan permukiman, dan pembukaan akses jalan.


Kerja nyata dalam infrastruktur mencakup pengerukan sungai untuk normalisasi dan pembuatan tanggul guna mengurangi potensi banjir. 


Contohnya adalah pembersihan akses dan pembuatan Tanggul Sungai Aek Garoga serta Normalisasi Sungai Aek Garoga di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. 


Di lokasi yang sama, dilakukan juga pengalihan akses di Sungai Siasis. Upaya pengerukan saluran resapan juga dilakukan di Kabupaten Pidie, Aceh.


Selain fokus pada pemulihan infrastruktur, Nindya Peduli turut mendirikan Posko Bantuan & Dapur Umum di lokasi terdampak. Di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, didirikan Posko Nindya Peduli dan Dapur Umum untuk menyediakan makanan hangat bagi warga. 

Posko Logistik juga didirikan di Kabupaten Aceh Tamiang.


Bantuan non-fisik yang disalurkan mencakup penyediaan logistik & sembako, baju layak pakai, serta penyerahan bantuan kasur. Bantuan Sembako disalurkan di Kota Medan dan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. 


Selain itu, Nindya Karya juga memasang Toren Air Bersih di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Sibolga untuk memastikan ketersediaan sarana air bersih.


“Bagi kami, pemulihan bukan hanya soal membangun infrastruktur, tetapi juga memulihkan kembali harapan. Melalui penyaluran bantuan sembako, pelayanan di posko dan dapur umum, hingga kerja nyata di lapangan, kami berupaya memastikan bahwa setiap bantuan benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan,” ungkap Firmansyah, Direktur Utama PT. Nindya Karya.


Upaya pembersihan juga meluas ke fasilitas publik, seperti Pembersihan RSUD Tamiang di Kabupaten Aceh Tamiang, dan Pembersihan Jalur Rel Kereta Api di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. 


Di Aceh, Nindya Karya juga membersihkan permukiman warga di Kabupaten Pidie.


Komitmen bersama antara Nindya Karya dan Danantara Indonesia ini menjadi pondasi penting bagi percepatan pemulihan pasca bencana, sekaligus memastikan aktivitas warga terdampak dapat pulih sepenuhnya, menguatkan harapan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi tantangan ke depan. (*)

 


SUMBARNET - Upaya PT Semen Padang dalam membantu penanganan pascabencana banjir bandang di Kecamatan Pauh, Kota Padang, terus berlanjut dan semakin intensif. Hingga Kamis (11/12/2025) sore, satu unit alat berat ekskavator PC 200 masih dioperasikan di kawasan Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit.


Alat berat dari anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG itu sudah berada di Sungai Batu Busuk sejak 4 Desember 2025 untuk memperbaiki sistem drainase dan membangun tanggul sungai yang rusak akibat terjangan banjir bandang yang terjadi pada akhir November lalu.


Koordinator Posko Semen Padang Peduli, Ferdy Dinardo, mengatakan sejak 4 Desember, alat berat tersebut aktif bekerja membuka aliran drainase yang tersumbat, memperdalam jalur air dari permukiman warga menuju sungai, dan membentuk tanggul penahan agar air sungai tidak lagi meluap ke kawasan perumahan.


“Aktivitas ini merupakan bagian dari langkah cepat PT Semen Padang mendukung pemerintah dan masyarakat dalam percepatan pemulihan pascabencana di Kecamatan Pauh,” kata Ferdy, Kamis sore.


Ia menjelaskan bahwa alat berat PC 200 ini sebenarnya sudah bekerja sejak hari pertama posko penanganan dibuka, yakni 1 Desember 2025. Hanya saja, pada awal penugasannya, alat berat tersebut difokuskan ke kawasan Simpang Pasir, Gunung Nago, untuk membuat tanggul sungai yang juga terdampak derasnya banjir.


“Setelah di Gunung Nago, pada Kamis sore 4 Desember, kami memindahkan alat berat itu ke Batu Busuk, tepatnya di bawah PLTA Kuranji. Fokus pekerjaan di Batu Busuk ini adalah membuat jalur drainase yang efektif agar air dari permukiman bisa langsung mengalir ke sungai, serta membangun tanggul penahan di titik-titik yang rawan luapan,” jelas Ferdy.


Ia menjelaskan bahwa selama dua minggu terakhir, alat berat bekerja hampir tanpa jeda. Hanya pada satu kesempatan, pekerjaan dihentikan sementara akibat curah hujan tinggi yang membuat debit sungai meningkat dan aktivitas alat berat tidak memungkinkan dilanjutkan demi keselamatan operator di lapangan.


“Artinya, sudah dua minggu penuh PT Semen Padang mengerahkan alat berat di wilayah terdampak banjir bandang di Kecamatan Pauh. Komitmen ini menunjukkan betapa seriusnya perusahaan dalam mendukung upaya pemulihan bencana di Pauh,” katanya.


Ferdy menambahkan, meskipun masa siaga bencana berakhir pada hari ini, keberadaan alat berat PC 200 di Batu Busuk tidak serta-merta dihentikan. PT Semen Padang memutuskan tetap mempertahankan alat berat tersebut di Batu Busuk. Namun, keberadaan alat berat tersebut berada di bawah komando Unit WHRPG dan Utilitas PT Semen Padang.


“Untuk siaga bencana selesai hari ini. Jadi ke depannya, koordinasi operasional alat berat akan berada di bawah Unit WHRPG dan Utilitas PT Semen Padang. Ini agar penanganan di lapangan tetap berkelanjutan, terarah, serta sesuai kebutuhan warga dan arahan pihak kelurahan,” jelasnya.


Sementara itu, Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, menyebutkan bahwa pengerahan alat berat ini adalah wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit setelah dilanda bencana besar.


Menurutnya, bencana banjir bandang yang menghantam sejumlah kawasan di Kecamatan Pauh bukan hanya merusak rumah dan fasilitas umum, tetapi juga menyisakan trauma bagi warga yang terdampak.


“Korban banjir di Pauh tidak sendiri. Kami dari PT Semen Padang ikut merasa berduka dan prihatin atas musibah yang terjadi. Duka mereka juga duka kami. Karena itulah, PT Semen Padang hadir melalui berbagai bentuk bantuan, termasuk penyediaan alat berat dan relawan untuk pemulihan infrastruktur dasar,” kata Ilham.


Upaya PT Semen Padang dalam memperkuat penanganan pascabencana di Batu Busuk tidak hanya menjadi bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat, tetapi juga selaras dengan arah kebijakan nasional. Sebagai bagian dari BUMN yang berada di bawah naungan SIG, langkah ini mendukung salah satu agenda Asta Cita Presiden RI.


“Kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI, khususnya agenda memperkuat penanganan bencana dan kedaruratan. PT Semen Padang mengambil peran sebagai bagian dari dunia usaha yang mendukung pemerintah dalam memastikan penanggulangan bencana berjalan cepat, terkoordinasi, dan berfokus pada pemulihan warga,” ujar Ilham Akbar.


Dukungan Berkelanjutan untuk Pemulihan


Selain mengerahkan alat berat, PT Semen Padang melalui Posko Semen Padang Peduli juga sebelumnya telah menyalurkan bantuan logistik, tenaga medis, serta relawan yang membantu evakuasi, pendataan, dan kegiatan pembersihan pascabencana. Posko tersebut menjadi pusat koordinasi berbagai kebutuhan warga selama masa darurat.


Dengan masih berlanjutnya pekerjaan alat berat di Batu Busuk, masyarakat berharap aliran sungai dan drainase dapat kembali normal sehingga ancaman banjir susulan bisa diminimalisasi. PT Semen Padang menyatakan akan terus memantau kondisi lapangan dan siap menyesuaikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat. (*)

 


Jakarta - Sebuah mobil pengangkut Makanan Bergizi Gratis (MBG) tiba-tiba hilang kendali dan menerobos masuk ke lapangan upacara. 


Kecelakaan itu terjadi di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 06.39 WIB. 


Informasi yang diperoleh Tribun Jakarta, mobil diduga hilang kendali setelah pengemudi salah menginjak pedal.


Akibatnya kendaraan meluncur hingga menabrak siswa dan guru yang sedang berada di lapangan. 


Tampak di video tersebut, ada beberapa murid SD yang masih tersangkut di kolong mobil. Para guru berupaya menyelamatkan mereka. Para murid tampak histeris dan ada yang terdengar menangis.


Sementara itu, Badan Gizi Nasional memastikan tidak ada korban meninggal dalam insiden tersebut.


Pernyataan ini menepis kabar yang sempat beredar bahwa dua murid tewas akibat kejadian tersebut. “Tidak ada. Tidak ada korban meninggal,” ujar Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, saat dikonfirmasi Tempo pada Kamis, 11 Desember 2025.


Insiden yang terjadi sekitar pukul 06.39 WIB itu melukai 18 orang, terdiri dari 17 murid dan satu guru. Mobil yang dikemudikan AI, 34 tahun, warga Kalibaru, tiba-tiba menerobos pagar dan melaju ke arah lapangan tempat para siswa mengikuti kegiatan literasi pagi sebelum masuk kelas.


Para korban segera dibawa ke RSUD Cilincing, sementara beberapa yang mengalami luka lebih berat dirujuk ke RS Koja. Mereka termasuk W yang mengalami memar di kepala dan lengan, MF dengan luka robek di kepala, serta K yang diduga mengalami patah tulang lengan. Seorang murid berinisial A disebut mengalami luka paling serius, sementara seorang guru, HM, juga turut dirawat.


Polisi telah membawa sopir mobil MBG tersebut untuk pemeriksaan. Kendaraan yang terlibat merupakan armada MBG milik SPPG RW 03 Kalibaru dengan nomor polisi B 2093 UIU. 


Sc : Posmetro Medan

 


Medan - Kawasan di sekitar rel kereta api Jalan Kayu Putih dan Mabar memang sudah lama dikenal oleh masyarakat setempat sebagai salah satu titik rawan aksi premanisme.


Seorang warga menyebutkan bahwa area tersebut memang sarang dari para pelaku kejahatan jalanan atau bajing loncat.


Ia menyayangkan kembalinya aksi kekerasan tersebut padahal situasi keamanan sempat dinilai kondusif beberapa waktu belakangan ini.


Puncaknya saat sopir truk dikeroyok kawanan bajing loncat di SPBU Jalan Kayu Putih pada Senin (8/12) siang lalu.


Modus operandi yang biasa dilakukan kelompok ini adalah menaiki truk yang sedang berjalan pelan atau berhenti, lalu menjarah muatan atau memalak pengemudi.


Masyarakat berharap adanya peningkatan patroli keamanan di titik-titik vital jalur distribusi logistik untuk mencegah kejadian serupa terulang.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada rincian kronologi resmi mengenai pemicu awal bentrokan antara sopir truk dan kelompok pemuda setempat tersebut.


** Tanggapan Pihak Kepolisian **


Menanggapi kegaduhan yang terjadi di wilayah hukumnya, pihak kepolisian setempat memberikan klarifikasi terkait penanganan kasus tersebut.


Dikutip dari keterangan Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Dr Hamza Nodi, pihaknya menyatakan belum menerima laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan.


Saat dikonfirmasi oleh awak media, Iptu Hamza menjelaskan bahwa langkah penegakan hukum akan segera dilakukan begitu ada dasar laporan polisi.


"Kami belum ada menerima laporan korban penganiayaan itu, jika korbannya sudah membuat Laporan Polisi (LP) pasti akan segera kami tindaklanjuti," tegasnya seperti dikutip dari NetralNews, Rabu (10/12).


Pihak kepolisian mengimbau agar korban atau perwakilannya segera melapor agar petugas dapat segera melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku.


Aparatur hukum juga mengingatkan masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan mempercayakan proses hukum kepada pihak berwajib demi menjaga kondusivitas kota Medan.


Sc : NetralNews

 


Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengingatkan soal perizinan penggalangan dana untuk membantu korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra. 


Ia menanggapi maraknya aksi solidaritas berbagai pihak, mulai dari artis hingga influencer yang membuka donasi hingga miliaran untuk disalurkan ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.


Meski begitu, Gus Ipul mengingatkan supaya tetap berada dalam jalur resmi dan sesuai ketentuan. Hal ini dilakukan demi tersalurnya bantuan secara bertanggung jawab dan tepat sasaran.


"Tetapi sebaiknya kalau menurut ketentuan itu izin dulu. Ya izinnya bisa dari kabupaten, kota, atau juga dari Kementerian Sosial," ujar Gus Ipul saat ditemui di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, dikutip dari Kompas, Rabu (10/12/2025).


Gus Ipul menuturkan, izin penggalangan dana dapat diperoleh dari berbagai tingkatan sesuai cakupan kegiatan penggalangan dana dan prosesnya tidak rumit.


"Kalau tingkat nasional ya, mengambilnya dari berbagai provinsi tentu izinnya harus lewat dari Kementerian Sosial. Sangat mudah izinnya ya, tentu enggak perlu rumit," ucap dia.


Ia menekankan, aspek pelaporan menjadi elemen paling penting setelah menerima sumbangan dari masyarakat dengan nilai uang yang besar.


Untuk penggalangan dana skala besar, kata Gus Ipul, ada standar audit profesional yang bertugas melaporkan detail penggunaan uang donasi.


"Kalau di atas Rp 500 juta ya harus menggunakan auditor. Harus bekerja sama dengan auditor yang bersertifikat untuk juga bisa melaporkan, dapatnya dari mana saja, diperuntukkan apa saja," kata Gus Ipul.


"Kalau misalnya Rp 500 juta ke bawah itu cukup audit intern. Tapi laporannya harus diserahkan ke Kementerian Sosial," imbuh dia.


Menurut Gus Ipul, pelaporan ini merupakan suatu antisipasi agar penggunaan dana sumbangan dapat dipertanggungjawabkan dan tidak disalahgunakan. 

 

"Uang yang sudah dikumpulkan ini untuk apa saja, siapa yang menerima, alamatnya di mana, dan diperuntukkan untuk kepentingan apa," kata Gus Ipul.


"Saya kira dengan begitu ini adalah membiasakan diri pada kita semua untuk mempertanggungjawabkan dana publik yang sudah kita terima itu," ujar dia.


Kendati demikian, Gus Ipul menegaskan bahwa semua pihak boleh membuka donasi untuk mengumpulkan bantuan dan ia mengapresiasi hal tersebut.


"Jadi pada dasarnya siapapun boleh mengumpulkan donasi, siapapun, perorangan maupun lembaga," kata Gus Ipul.


"Sungguh kita mengapresiasi bagi pihak-pihak yang ingin memberikan dukungan, membantu, dan kemudian mengumpulkan dana dari masyarakat. Silahkan," ucap dia. 


Sc : Kompas



Di tengah medan yang berlumpur, petugas PLN melakukan perakitan tower darurat di jalur transmisi Langsa-Pangkalan Brandan.


SUMBARNET - PT PLN (Persero) terus mempercepat upaya pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan yang terdampak banjir di wilayah Aceh. Perbaikan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Langsa–Pangkalan Brandan menjadi kunci untuk pemulihan sistem kelistrikan Aceh. 


Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo turun langsung memimpin percepatan pemulihan sekaligus memastikan seluruh sumber daya PLN dimobilisasi dan bekerja secara maksimal. Ia menegaskan bahwa pemulihan hanya dapat dicapai dengan kolaborasi lintas sektor.


“Tim PLN bekerja tanpa henti meskipun di tengah cuaca tidak bersahabat. Mereka harus melewati jalur berlumpur, membawa material secara manual, dan memastikan setiap pekerjaan aman. Kami juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat yang memberikan dukungan penuh sehingga progres perbaikan bisa berjalan baik,” ujar Darmawan.


Sebelumnya, lima tower SUTT roboh dan tujuh lainnya mengalami kerusakan di jalur Langsa–Pangkalan Brandan akibat banjir serta pergeseran tanah yang terjadi beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut membuat sistem kelistrikan Aceh terputus dari sistem besar Sumatra.


Untuk _recovery_, PLN mengerahkan 1.476 personel yang di datangkan dari berbagai unit PLN se-Indonesia untuk membantu mempercepat pekerjaan, baik perbaikan tower di jalur transmisi, perbaikan jaringan distribusi ke pelanggan, hingga dukungan armada dan logistik.


General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS), Amiruddin menambahkan bahwa pekerjaan dilakukan _non stop_ dengan sistem _shift_ untuk memastikan perbaikan berjalan lebih cepat.


"Saat ini tim di lokasi secara terus menerus 24 jam bekerja membangun tower darurat dan melakukan modifikasi untuk perbaikan tower yang rusak," Ujar Amirrudin.


Pihaknya juga menjalin kolaborasi strategis dengan TNI, khususnya Marinir Batalyon 8 Pangkalan Brandan yang memberikan dukungan pengamanan, mobilisasi personel, hingga akses logistik di area yang sulit dijangkau. Sinergi ini menjadi kekuatan penting dalam percepatan pemulihan infrastruktur transmisi yang terdampak.


“Prioritas utama kami adalah memastikan penormalan secepatnya. Tim gabungan terus bekerja, meski medan sulit dan cuaca tidak bersahabat, untuk mengembalikan keandalan sistem kelistrikan di Aceh," tambah Amiruddin.


PLN mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya percepatan pemulihan ini. Seluruh langkah perbaikan ini dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan sistem kelistrikan Aceh.


*Narahubung*

Gregorius Adi Trianto

Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN

Tlp. 021 7261122

Facs. 021 7227059


*Sekilas Tentang PLN*

_PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. PLN mengusung agenda Transformasi 2.0 dengan visi menjadi Top 500 Global Company dan menjadi pilihan nomor 1 bagi pelanggan untuk Solusi Energi melalui upaya pertumbuhan usaha, implementasi digitalisasi secara end to end, menjalankan transisi energi untuk mendukung tercapainya Net Zero Emissions (NZE), serta menghadirkan proses bisnis dengan SDM berkelas dunia._

 


SUMBARNET - BP Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengerahkan dukungan besar bagi penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 


Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp62,2 miliar, terdiri atas Rp21,6 miliar untuk Aceh, Rp25,7 miliar untuk Sumatera Utara, dan Rp14,9 miliar untuk Sumatera Barat.


Kepala BP BUMN, Dony Oskaria, mengatakatan, konsolidasi lintas perusahaan negara dilakukan sejak awal bencana untuk memastikan seluruh bantuan tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran. 


"Kami bergerak terpadu. Sebanyak 33 BUMN turun langsung dalam misi kemanusiaan ini, menjangkau wilayah terdampak yang berat sekalipun,” ujarnya, Kamis 11/12-2025 di Jakarta.


Dony mengatakan, bantuan yang dikirimkan meliputi bahan pangan, obat-obatan, perlengkapan medis, pakaian dan kebutuhan dasar, perlengkapan bayi, hingga kebutuhan kebersihan. 


Selain bantuan langsung untuk masyarakat, BUMN juga memperkuat sektor pemulihan infrastruktur dengan mengerahkan alat berat seperti excavator, bulldozer, dan dump truk guna membuka akses jalan yang terputus.


"Kami juga menyiapkan dapur umum, suplai air bersih, bantuan logistik gratis, serta pemulihan infrastruktur dasar di berbagai titik terdampak," ujar Dony yang juga COO Danantara.


Kehadiran perusahaan negara di lapangan diharapkan mempercepat proses pemulihan dan membantu meringankan beban para penyintas.


Kepala BP BUMN menegaskan, langkah terpadu ini merupakan wujud komitmen nyata BUMN sesuai arahan Asta Cita Presiden Prabowo. 


“Negara hadir untuk melindungi rakyat. Kami memastikan seluruh proses berjalan cepat, terukur, dan humanis. Pemulihan harus segera dirasakan masyarakat,” katanya.


Dengan dukungan kolektif BUMN, pemerintah berharap pemulihan sosial, ekonomi, dan infrastruktur di wilayah bencana dapat berlangsung lebih cepat, sehingga masyarakat dapat kembali bangkit dari situasi sulit ini.(*)

 


SUMBARNET - Jalan nasional Padang - Bukittinggi tepatnya di ruas Lembah Anai putus karena garangnya galodo.


Sejak Rabu 26 November 2025, jalur utama itu tak bisa dilewati, dua hari kejadian BUMN Karya, Hutama Karya langsung turunkan para teknisi jalan handalnya.


Pada pekerja itu targetkan perbaiki jalan sementara, agar jalur distribusi ith bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih.


Pekerja andal HK dengan dukungan alat berat pun berjibaku, mereka rela tinggalkan anak istri demi jalur Lembah Anai itu.


"Kita siang malam, terpenting jalur ini siap lebih cepat dari target,"ujarnya, Kamis 11/12-2025 sore


Hutama Karya (HK) Grup bergerak cepat merespons bencana banjir dan longsor yang melanda berbagai wilayah di Sumatra. Hingga Rabu (10/12) sekitar pukul 10.00 WIB, aksi tanggap darurat telah berjalan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh dengan pengerahan posko, logistik, serta alat berat secara masif.


Kepala BP BUMN Dony Oskaria menyampaikan bahwa respons cepat HK Grup merupakan bagian dari gerak terpadu BUMN dalam misi kemanusiaan di daerah terdampak.

 

“BUMN hadir di garis depan. HK Grup melakukan langkah darurat yang terkoordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh unsur penanganan bencana,” ujar Dony.


Dony mengatakan, di Sumatera Utara, ribuan warga mengungsi di area tol. Aksi cepat tanggap di Sumatera Utara dilakukan melalui pendirian sejumlah posko darurat. Empat titik posko berdiri di Gerbang Tol Pangkalan Brandan, menampung 75 kepala keluarga dari Desa Harapan Jaya, Harapan Baru, dan Harapan Maju. Warga dari empat desa terdampak dievakuasi ke area tol untuk mendapat perlindungan sementara.


Posko pengungsian juga dibuka di Rest Area 41B Tol Binjai–Langsa yang kini menampung sekitar 1.500 pengungsi, serta di Kantor Gebang yang menampung 240 orang. Seluruh posko didukung logistik berupa makanan siap santap, obat-obatan, air mineral, family kit, pakaian, selimut, dan tenda. HK Grup terus berkoordinasi aktif dengan BPBD, Marinir, Polres, dan Satgas BUMN.


Untuk mendukung evakuasi dan pembukaan akses, alat berat dikerahkan di ruas Tarutung–Sibolga, terdiri dari 1 excavator PC200, 1 excavator PC300, 1 tangki BBM 16 KL, dan 2 wheel loader.


"Saat ini, area Tol Binjai–Langsa masih difungsikan sebagai posko besar dengan sekitar 940 warga yang masih mengungsi," katanya.


Di Sumatera Barat, HK Grup juga berfokus pada evakuasi dan normalisasi akses menjadi prioritas utama. HK Grup menurunkan alat berat untuk mengevakuasi timbunan longsor di Nagari Sungai Durian Koto Mambang (Padang Pariaman), Lembah Anai, Lubuk Minturun, dan Pasar Baru Unand, Kota Padang. 


Alat berat yang dikerahkan meliputi 3 excavator PC200 dan 1 excavator PC75.

HK Grup juga membentuk Posko Satgas HK di Gerbang Tol Padang dengan kolaborasi OPT, HKI, PJT, dan HPSL. Dukungan logistik yang diberikan kepada masyarakat sekitar meliputi makanan siap saji, obat-obatan, family kit, matras, tenda, selimut serta perlengkapan kebersihan.


Bantuan tahap kedua juga disalurkan berupa paket logistik tambahan yang berisi selimut, kasur lipat, mie instan, air mineral, minyak goreng, pop mie, susu bayi, gula, teh, kopi, popok bayi, dan genset. Bantuan tersebar di tujuh titikdi Sumbar.


Dukungan alat berat untuk wilayah Sumbar juga dikerahkan lebih luas, dengan rincian Agam, 9 excavator, 2 excavator PC200, 1 excavator mini, 2 dump truk tronton. Padang Pariaman dan Padang, 6 excavator, 50 lembar bronjong galvanis. Lembah Anai, 17 excavator PC200, 3 excavator PC300, 1 excavator mini, 1 excavator long arm, 3 dump truk, 1 bulldozer, 1 vibro, 1 hiab crane. Tanah Datar, 4 excavator PC200, 1 excavator PC78, dan 153 lembar kawat bronjong.


Sementara di Aceh, Jembatan Bailey, 1 unit 43 meter, 2 unit 48 meter, Alat berat, 2 excavator PC200, 2 dump truk, Tanki solar: 5 KL dan Solar: disuplai sesuai kebutuhan.


Kepala BP BUMN Dony Oskaria menegaskan bahwa aksi HK Grup merupakan wujud kehadiran negara dalam masa darurat. “HK bergerak cepat dan terstruktur, memastikan warga mendapatkan tempat aman, akses terbuka, dan kebutuhan dasar terpenuhi. Ini adalah bagian dari komitmen BUMN dalam menjalankan misi kemanusiaan,” ujarnya.


Dengan pengerahan posko besar, logistik yang memadai, serta alat berat di seluruh titik terdampak, HK Grup menjadi salah satu kekuatan utama dalam penanggulangan bencana di Sumatra.


“Keselamatan warga kami utamakan. Pemulihan akses dan bantuan kemanusiaan terus dilakukan hingga kondisi kembali pulih,” tutup Dony.(***)

 


SUMBARNET - Tokoh masyarakat Rimbo Kaluang yang dipanggil Manda, sesalkan terjadinya keributan ketika adanya pengamanan kafe, dikawasan KM 19, Tanjung Aur, Jumat lalau, berujung dilaporkannya pengelola ke Polresta Padang. 


Alasan laporan, pengelola menyerang petugas, padahal menurut informasi orang yang ada didalam kafe saat dubalang dan satpol PP datang, musik mati, pengunjung belum ada, dan pengelola "dipasmoan", bahkan dubalang berkata kasar meskipun sudah dilayani dengan baik, maka laporan penyerangan tidak benar, karena itu pembelaan diri. 


Manda mengatakan, setelah melihat ke lokasi, kafe yang berlokasi di KM 19 tersebut jauh dari pemukiman masyarakat dan disekitarnya hanya ada pergudangan, sementara dibelakangnya sawah luas, posisi kafe tersebut juga tidak nampak dari jalan raya, artinya tidak mencolok. 


Sebagai tokoh masyarakat Manda agak terkejut, ketika adanya keributan, karena biasanya pengelola kafe sangat kooperatif, dan tidak pernah arogan pada siapapun, bahkan terkesan ramah serta sering berkelakar. 


Setelah dia menanyakan kenapa bisa terjadi, orang yang malam itu ada di tempat kejadian menerangkan, kalau pemancing ribut adalah dubalang, padahal pengelola kafe sudah bicara sopan dan mempersilahkan untuk duduk dulu dan bicara baik-baik. 


Dubalang dengan bicara lantang, ada pula yang mengeluarkan makian, menghardik pengelola sembari mengatakan, segera tutup dan melanggar Perda nomor 1, dan datang  bersama Satpol PP, padahal saat itu musik sedang tidak ada, dan yang didalam hanya karyawan dan pengelola. 


Karena bahasa dan cara yang tidak baik, memancing emosi pengelola, karena baru bangun tidur, sehingga terjadi keributan. 


"Semestinya dubalang bukan sebagai pengambil tindakan, tapi memberikan masukan dan nasehat serta saran pada pengelola, kalau melakukan perlawanan, baru sampaikan kepada yang berwenang, bukan membentak dan langsung menyuruh tutup, apalagi waktu belum pukul 24.00 wib saat kejadian, hal ini sangat kita sesali," tutur Manda, Kamis (11/12/2025).


Dia juga menambahkan, adanya kekerasan yang terjadi, sebenarnya bisa dihindari kalau tidak ada yang memancing, apalagi semua dijalankan sesuai aturan berlaku. 


"Kalau semua menjalankan fungsinya dan tidak ada yang memancing dengan bahasa kurang baik," tambahnya. 


Dia juga meminta wali kota Padang, agar melakukan evaluasi pada dubalang, sehingga tidak lagi terjadi hal serupa di kemudian hari, dan Satpol PP juga harus membina bukan memanfaatkan dubalang, karena awal pembentukan lembaga ini sebagai antisipasi tawuran. 


"Awalnya dibentuk dubalang ini untuk mengantisipasi tawuran dan bertugas pada kelurahan masing-masing dengan tupoksi pendekatan, bukan mengambil tindakan, untuk itu Satpol PP perlu melakukan pembinaan, bukan menjadikan dubalang sebagai alat sehingga lari dari tupoksi, dan menimbulkan rasa benci masyarakat, khususnya yang berusaha," tambahnya lagi. 


Dia juga meminta agar pimpinan jangan hanya menerima laporan sepihak dari anggota, perlu juga cros chek, apakah benar laporan tersebut, seperti lokasi usaha, kenapa terjadi keributan dan sebagainya. 


"Pimpinan jangan hanya menerima laporan sepihak, coba lihat dicros chek apakah benar laporan anggota tersebut, lihat dimana lokasi usaha, dan teliti penyebab keributan, sehingga kewibawaan pimpinan khususnya Wali kota tetap terjaga, karena banyak laporan bawahan terkadang tidak sesuai, sehingga masyarakat akan menilai pimpinan bisa dibodohi,"tutup nya. (****)



Pariaman - Dusun Sampan, Desa Punggung Lading, Kecamatan Pariaman Selatan, menjadi kawasan terdampak terparah banjir di Kota Pariaman. Lebih dari 250 kepala keluarga terdampak dan 10 rumah rusak berat. Warga masih diliputi trauma karena potensi banjir susulan.


Untuk mempercepat evakuasi, masyarakat mengajukan bantuan perahu karet kepada Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, yang meninjau lokasi dan menyerahkan bantuan pada Rabu (10/12).


“Kita akan koordinasikan dengan pemerintah provinsi terkait kebutuhan perahu karet. Setidaknya harus ada dua perahu yang siaga untuk masyarakat. Jika banjir datang, evakuasi bisa cepat dilakukan, terutama bagi bayi hingga lansia,” kata Muhidi saat bertemu warga Dusun Sampan.


Dalam kunjungannya, Muhidi didampingi Sekretaris DPRD Sumbar, Maifrizon, menyerahkan bantuan berupa pakaian, makanan, dan kebutuhan harian lainnya. Ia juga mendorong pemerintah kota hingga provinsi terus meringankan beban masyarakat dan segera menuntaskan persoalan banjir.


“Semoga ujian ini segera berlalu,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dusun Sampan, Aulia Mardhi Arif, mengatakan debit air saat banjir mencapai setinggi pinggang orang dewasa. Warga terpaksa melakukan evakuasi mandiri, termasuk lansia yang sakit dan balita. Tidak ada korban jiwa, namun beberapa wilayah seperti Dusun Pulau sulit diakses, terutama saat hujan deras.


Menurutnya, ketiadaan perahu karet menjadi kendala utama saat penyelamatan warga yang terjebak di dalam rumah. “Perahu karet sangat dibutuhkan untuk evakuasi jika banjir kembali terjadi. Minimal dua unit harus tersedia,” ujarnya. (**)