SUMBARNET - Fakultas Farmasi Universitas Andalas melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pemanfaatan Tumbuhan Belimbing Wuluh dan Pembuatan Simplisianya sebagai Obat Herbal” di Masjid Baitul Ihsan, Sawahan Dalam, Sabtu (27/9/2025).


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Prof. Dr. apt. Elidahanum Husni, M.Si bersama dosen serta mahasiswa S1 Farmasi. Peserta terdiri dari ibu-ibu jemaah masjid, mahasiswa, dan civitas akademika Farmasi.


Dalam acara tersebut, peserta mendapat ceramah dan diskusi mengenai berbagai tumbuhan obat serta manfaatnya untuk kesehatan. Selain itu, dilakukan pula demonstrasi pembuatan teh daun belimbing wuluh dan jus belimbing wuluh sebagai contoh pemanfaatan tanaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.


Untuk menambah semangat, panitia menyelenggarakan kuiz interaktif dan sesi tanya jawab seputar tumbuhan obat dengan hadiah menarik bagi peserta yang aktif.


Prof. Elidahanum Husni menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman obat di sekitar rumah, khususnya belimbing wuluh, yang dikenal kaya manfaat mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjaga daya tahan tubuh.


Sementara itu, apt. Suryati, MSc., PhD, selaku Manajer SDM, Kerjasama, Alumni, dan Informasi Teknologi Fakultas Farmasi Unand, menambahkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini juga menjadi ruang kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat.


“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap ada sinergi berkelanjutan, sehingga ilmu yang dipelajari mahasiswa tidak hanya berhenti di kampus, tetapi juga bermanfaat nyata di tengah masyarakat,” ujarnya. (***) 



Padang, – Ajang Trofeo Cup Mini Soccer yang mempertemukan Soccer Jurnalis, Bank Nagari, dan Semen Padang berlangsung seru di Lapangan Mini Soccer Dobi Sport Hub, Sabtu (27/9/2025). Dalam turnamen tersebut, tim Soccer Jurnalis Hitam berhasil meraih juara tiga setelah menaklukkan rekan satu komunitasnya, Soccer Jurnalis Biru, lewat adu penalti yang menegangkan.


Pada laga awal, Soccer Jurnalis Hitam berhadapan dengan Bank Nagari. Meski tampil penuh semangat, tim yang dipimpin kapten Adrian “Toaik” Tuswandi harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-2. Namun, semangat mereka tak surut. Tim terus berjuang untuk memberikan permainan terbaik di laga berikutnya.


Selanjutnya, pertandingan perebutan juara tiga mempertemukan Soccer Jurnalis Hitam dan Soccer Jurnalis Biru. Pertarungan berlangsung ketat. Soccer Jurnalis Biru unggul lebih dulu, namun skor berhasil disamakan oleh Soccer Jurnalis Hitam sebelum babak pertama berakhir dengan skor 1-1.


Pertandingan pun harus diselesaikan lewat adu penalti. Dalam momen krusial itu, Soccer Jurnalis Hitam tampil tenang dan sukses memenangkan laga dengan skor akhir 3-2. Kemenangan tersebut menjadi bukti kerja keras dan kekompakan tim.


“Benar, kami sudah melakukan yang terbaik. Juara tiga sudah di tangan,” ujar Toaik dengan penuh semangat.


Ia juga mengapresiasi dukungan semua pihak yang terlibat. “Terima kasih kepada Bank Nagari dan Semen Padang yang telah mensupport kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional dan Hari Olahraga Nasional,” tambahnya.


Kemenangan ini menjadi motivasi bagi tim Soccer Jurnalis untuk terus berkembang dan mempererat silaturahmi antar jurnalis olahraga di Sumatera Barat. (**)



Pessel - DPD KNPI Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, menegaskan, pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah, upaya mendorong percepatan pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat.



"Selain itu, juga siap, menjadi mitra kritis, untuk menyuarakan aspirasi pemuda," ucap Ketua DPD KNPI Pessel, Rahmad Ardiansyah, di Painan, Sabtu (27/9/2025).



Istilah mitra kritis, terangnya, adalah mampu membuka ruang komunikasi ke pemerintah daerah.



"Khususnya, untuk membicarakan persoalan yang timbul di masyarakat, dan memberikan masukan - masukan yang konstruktif," ujarnya.



Kolaborasi ini, papar Ardi ---sapaan keseharian Rahmad Ardiansyah---didasarkan pada keinginan, untuk membangun Kabupaten Pesisir Selatan, menjadi lebih dan lebih baik lagi, ke depannya.



Mulai dari pengembangan potensi pemuda, alias peningkatan Sumber Daya Manusia, dengan target: ke depannya bisa lebih kreativitas.



Seperti, dapat menciptakan program - program bermanfaat, melalui ragam inovasi.



Harapan, akan tercipta peluang - peluang kerja, untuk peningkatan ekonomi masyarakat.



"KNPI pun, siap membantu pemerintah, terutama mensosialisasikan program-program penting, seperti program pembangunan daerah, dan lainnya," tegas Ardi. 



Sekilas Biodata 



Rahmad Ardiansyah, ST. Lahir 12 Desember 1999. Alamat Tebing Tinggi Tapan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.


(2025 - 2028) - Ketua DPD KNPI Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.


(2017 - 2024) -- Universitas Bung Hatta, S1, Teknik Sipil.



(2014 - 2017) - SMAN 2 Painan


(2011 - 2014) - MTsN 01 Tapan


(2005 - 2011) - SDN 01 Sungai Gambir Tapan.



Experience 



(2024 - 2027) - Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Pesisir Selatan.



(2019 - 2021) - Kepala Bidang PTKP Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Komisariat Ekonomi Sipil Universitas Bung Hatta.(***)

 


Pessel - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, menyelenggarakan Pendidikan Kader Pertama (PKP), Kader Loyalis, di tahun 2025.



Gelaran yang dilaksanakan Lembaga Kaderisasi Kabupaten (LKK) DPC PKB Pessel ini, diselenggarakan di salah satu hotel di Painan, Sabtu (27/9/2025).



"Untuk tahap pertama ini, peserta yang ikut berjumlah 73 orang, para calon kader loyalis," ucap Ketua LKK DPC PKB Pessel, Afrizul, dalam relis diterima Sabtu.



Dikarenakan kegiatan ini, terangnya, merupakan perdana dilaksanakan di Pessel, para peserta yang ikut, berasal dari para sahabat pengurus DPC, DPAC, dan Kompetitor di tahun 2024.



Sedangkan, untuk para instruktur, berasal dari Lembaga Kaderisasi Provinsi (LKP) DPW PKB Sumbar, ujar Afrizul.



"Kegiatan PKP ini akan dilaksanakan sebanyak 2 tahap di tahun ini. Dan, kita menargetkan, bisa mendidik serta melahirkan kader loyalis sebanyak 200 orang," ucapnya optimis.



Wajib Kaderisasi



Ketua DPC PKB Kabupaten Pesisir Selatan, Indra Jaya mengatakan, pelaksanaan PKP ini, merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Pessel.



"Dan, kita (Pessel), merupakan daerah ke dua dalam pelaksanaan, setelah Kota Payakumbuh, dalam tahun ini," ucapnya.



Agenda PKP ini, lanjut dia, juga  merupakan keputusan dari Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB.



"Dimana, setiap DPC wajib melaksanakan Pendidikan Kaderisasi di daerahnya," ujar Indra Jaya.



Ketentuannya, lanjutnya lagi, untuk 1 fraksi penuh di DPRD,   PKP nya  dilaksanakan sebanyak 2 kali. 



"Dan, untuk para anggota DPRD nya juga dilaksanakan (pendidikan kaderisasi) sebanyak 1 kali," ucapnya.



Untuk Kabupaten Pesisir Selatan, terang Indra Jaya, pelaksanaan PKP ini jelang sangat penting.



"Terutama untuk mempertahankan kemenangan suara PKB di daerah ini," ujarnya.



Sebab, kita (PKB) yang sebelumnya tidak diperhitungkan, justru bisa membalikkan keadaan, dengan menjadi pemegang suara terbanyak.



"Inilah pentingnya pendidikan Kader Loyalis. Target mempertahankan kemenangan, dan inilah yang harus disiapkan, sejak awal. PKB tidak cuma butuh simpatisan. PKB butuh kader militan, yang paham arah perjuangan partai," ujar Indra Jaya.



Kepada LKK DPC PKB Pessel, tambahnya, diharapkan PKP ini bisa dijadikan program prioritas.



"DPC dan para anggota Fraksi PKB,  akan siap memfasilitasi, agenda pelaksanaan Pendidikan Kader Loyalis ini," ucap Indra Jaya.



Kesamaan Pandangan Politik 



Ketua Lembaga Kaderisasi Provinsi (LKP) DPW PKB Sumatera Barat, Rudi Hartono, meminta kepada LKK DPC PKB Pessel, untuk dapat menjalin kolaborasi bersama DPC dan anggota Fraksi PKB di DPRD setempat.



"Kaderisasi partai,  adalah sesuatu yang mutlak, dan harus dilakukan. Sebab, ini merupakan kebutuhan dari institusi partai," ucapnya.



Apalagi, kalau dilihat dari fenomena politik terkini, demokrasi seolah berjalan semakin ke sana, semakin tak jelas.



"Untuk itulah pentingnya pendidikan kader loyalis. Targetnya, selesai pelaksanaan pengkaderan, bisa memiliki kesamaan dalam pandangan berpolitik," ujar Rudi Hartono.



Rudi juga menyebut, hingga hari ini,  di Sumatera Barat, sudah ada sebanyak 300 an kader, yang selesai melaksanakan pendidikan kader loyalis ---pelaksanaan sejak awal September 2025.



Dan, ini akan bisa bertambah lagi, dan lagi,  selama kita bisa menjaga.



"Dikarenakan pelaksanaan pendidikan kaderisasi ini dipantau langsung DPP PKB. Dan, kebetulan juga saya yang dipercaya selaku Ketua LKP DPW PKB Sumbar ---mewakili pihak DPW PKB Sumbar --- Maka diharapkan, kaderisasi bisa menjadi pondasi penting, dalam membangun kekuatan partai yang berkelanjutan," ujar Rudi Hartono, sambil mengetok palu, tanda dimulainya agenda PKP di Pesisir Selatan. (*)


Kaeua LKP DPW PKB Sumbar Rudi Hartono (Baju Coklat), Ketua DPC PKB Pessel Indra Jaya, (Baju Putih) dan Ketua DPRD Pessel Darmansyah (Baju Hitam), berfoto jelang pelaksanaan Pendidikan Kader Loyalis DPC PKB Pessel di Painan, Sabtu (27/9/2025). FOTO: DOK DPC PKB Pessel

 


Padang – Nama Dony Oskaria mulai disebut-sebut sebagai figur yang layak memimpin Ikatan Keluarga Alumni Universitas Andalas (IKA Unand). Pandangan ini salah satunya datang dari Maigus Tinus, alumni FISIP Unand yang kini berkiprah di Jakarta.


Menurut Maigus, organisasi alumni membutuhkan sosok yang punya kapasitas besar, jaringan luas, serta integritas yang teruji. Dony Oskaria, katanya, memenuhi kriteria itu.


“Seorang pemimpin IKA harus berani mengangkat gagasan baru, menjembatani alumni di berbagai wilayah, serta memiliki rekam jejak yang kredibel. Dony punya pengalaman korporasi dan jejaring nasional yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan alumni maupun almamater,” ujar Maigus.


Senada dengan Maigus, Revdi Iwan Syahputra, Wakil Ketua Ika Sosiologi Unand, jurnalis senior yang kini menjabat Pemimpin Redaksi Rakyat Sumbar dan pernah memimpin sejumlah media mainstream nasional, juga menilai Dony sebagai sosok yang layak di posisi Ketua IKA Unand.


Menurut Revdi, IKA Unand memerlukan figur dengan kapasitas manajerial tinggi serta pengaruh kuat di level nasional. “Dony punya modal besar, bukan hanya karena pengalaman panjang di BUMN, tapi juga karena jejaringnya luas. Itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan alumni dan kontribusi nyata bagi Unand,” kata Revdi.


Ia menambahkan, kepemimpinan alumni tidak boleh hanya terjebak pada formalitas akademis, tetapi lebih pada kemampuan untuk menggerakkan organisasi, menjalin kolaborasi, serta membawa nama besar Unand ke tingkat nasional.


Rekam Jejak Dony


Dony Oskaria dikenal sebagai profesional dengan karier panjang di dunia korporasi. Ia pernah menjabat Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, kemudian dipercaya memimpin Aviasi Pariwisata Indonesia sejak 2021. Pada 2025, ia ditunjuk sebagai Direktur Operasional Danantara, lembaga pengelola investasi BUMN.


Hubungannya dengan Unand tetap terjaga. Dony beberapa kali hadir di kampus, di antaranya memberi kuliah umum tentang kolaborasi kampus–BUMN–industri, serta menghadiri penandatanganan MoU antara Unand dan Danantara.


Meski hanya sempat kuliah satu tahun di Fakultas Ekonomi Unand sebelum melanjutkan studi di kampus lain, Dony disebut tetap punya ikatan dengan Unand. “Yang penting kontribusi dan komitmennya. Kepemimpinan IKA tidak sekadar soal pernah tamat, tapi soal kemampuan membawa organisasi lebih maju,” tegas Maigus.


Tentang IKA Unand


IKA Unand merupakan wadah resmi yang menghimpun alumni Universitas Andalas. Organisasi ini berperan mempererat silaturahmi, menggalang kolaborasi lintas bidang, serta menjembatani hubungan antara alumni dan almamater. Dengan jaringan alumni yang tersebar di Sumatra Barat, Jakarta, hingga mancanegara, IKA Unand dipandang punya potensi besar untuk memberi kontribusi nyata pada pembangunan daerah dan nasional.


Harapan dan Tantangan


Jika benar maju, Dony Oskaria akan menghadapi tantangan tidak ringan. Selain soal legitimasi di kalangan alumni karena status pendidikannya, ekspektasi tinggi akan melekat pada dirinya sebagai figur nasional.


Namun bagi Maigus Tinus dan Revdi Iwan Syahputra, tantangan itu justru bisa menjadi peluang. “Alumni butuh terobosan. Sosok dengan pengalaman dan jaringan nasional seperti Dony bisa membawa IKA Unand naik kelas, asal komunikasinya terbuka dan merangkul semua pihak,” pungkas Maigus.


Wacana Dony Oskaria memimpin IKA Unand kini menjadi pembicaraan hangat di kalangan alumni. Apakah akan berujung pada realitas atau sekadar isu, waktu yang akan menjawab.(*)

 


SUMBARNET - Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada hari Jumat, 26 September 2025 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 31 Kota Padang. Tema pengabdian ini adalah Penguatan Civic Education Dalam Membentuk Karakter Calon Pemimpin Demokratis Sejak Dini Bagi Pengurus OSIS SMPN 31 Padang.

 

Pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan karakter demokratis dalam diri siswa melalui pemahaman nilai-nilai demokrasi. Selain itu, kegiatan ini juga diarahkan untuk meningkatkan partisipasi aktif serta mengasah kemampuan kepemimpinan dengan menekankan pemahaman mengenai peran, hak, dan kewajiban sebagai warga negara. Dengan demikian, diharapkan tumbuh kesadaran sosial pada diri siswa untuk mampu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam interaksi dengan lingkungan sosial sesuai kebutuhan masyarakat.

 

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh tim pengabdian Departemen Ilmu Politik FIISP Universitas Andalas dengan ketua tim Dewi Anggraini, serta anggota tim Tamrin, Andhik Beni Saputra, dan Lusi Puspikaini. Selain itu, kegiatan juga melibatkan mahasiswa Departemen Ilmu Politik, yaitu Vivi Desrianti dan Azkiyah Putri Ramadhan, yang berperan aktif dalam mendukung jalannya acara. Dari pihak sekolah, kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Kesiswaan, Yenni Agustin dan Pembina OSIS, Rezki Pebri Syam beserta jajaran guru SMPN 31 Kota Padang. Kehadiran para pendidik tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan pembinaan karakter kepemimpinan siswa.

 

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh MC, Vivi Desrianti Putri. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Tim Pengabdian, Dewi Anggraini, yang menekankan pentingnya civic education dalam membentuk karakter kepemimpinan demokratis sejak usia dini. Selanjutnya, sambutan diberikan oleh perwakilan SMPN 31 Padang, Yenni Agustin, yang menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.

Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan games interaktif untuk mencairkan suasana dan melatih kekompakan peserta. Selanjutnya, tim pengabdian menyampaikan materi tentang nilai-nilai kepemimpinan demokratis, partisipasi, serta peran siswa OSIS sebagai calon pemimpin masa depan.

 

Materi yang disampaikan menekankan pentingnya kepemimpinan demokratis yang mulai ditanamkan sejak masa sekolah. Kepemimpinan ini dapat dilatih melalui keterlibatan aktif siswa dalam berbagai kegiatan keorganisasian maupun kepanitiaan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Pengalaman tersebut tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter dan pengembangan diri, khususnya dalam aspek kepemimpinan yang saat ini diakui sebagai salah satu soft skill paling vital di era modern. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai kepemimpinan pada generasi muda sebagai calon penerus bangsa merupakan hal yang mutlak dan strategis untuk dilakukan, guna mencetak pribadi-pribadi yang tangguh, demokratis, dan mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa serta negara.

 

Setelah pemaparan materi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pengisian post test yang dilakukan dengan quizizz. Kemudian, kegiatan selanjutnya adalah pembentukan kelompok untuk FGD (Forum Group Discussion) sebanyak 4 kelompok, yang mana kelompok 1 dan kelompok 3 mendapatkan persoalan yang sama, yang akan dibahas dan dicari solusinya yaitu mengenai “tanggapan dan solusi apabila terdapat salah seorang di dalam kelompok yang tidak mengerjakan tugas-tugasnya (numpang nama)” serta kelompok 2 dan kelompok 4 yang mendapatkan tema yang sama yaitu terkait “kriteria pemilihan Ketua OSIS : pintar dan aktif akademik tetapi tidak populer atau populer namun tidak aktif dalam akademik?”.

 

Pada saat FGD, keempat kelompok melakukan perdebatan yang sangat aktif dengan saling melemparkan pertanyaan dan jawaban. Setelah FGD selesai dilaksanakan, terdapat pembagian hadiah kepada siswa-siswi yang aktif sebagai apresiasi atas antusiasnya dalam mengikuti kegiatan pengabdian ini mulai dari awal hingga akhir kegiatan. Selanjutnya merupakan kegiatan terakhir yaitu penutupan dan sesi foto bersama dengan para peserta kegiatan pengabdian.

 

Kegiatan ini diharapkan menumbuhkan pemahaman siswa OSIS tentang pentingnya kepemimpinan demokratis, musyawarah, serta tanggung jawab dalam organisasi. Peserta juga terlihat antusias mengikuti setiap sesi, terutama saat role play, yang memberikan pengalaman langsung dalam mempraktikkan nilai-nilai civic education. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pengurus OSIS SMPN 31 Padang semakin siap menjadi contoh teladan bagi teman-temannya, serta tumbuh sebagai generasi muda yang memiliki karakter kepemimpinan demokratis, jujur, partisipatif, dan bertanggung jawab. (**)



SUMBARNET - Wali Kota Padang, Fadly Amran bertemu dengan Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) se Indonesia di Rumah Gadang Baiturrahmah, Jumat (26/9). 


Pertemuan ini dihadiri oleh 21 perwakilan universitas PTN-BH, termasuk Universitas Hasanuddin (Unhas) dari Makassar.


Dalam sambutannya, Fadly Amran menyambut hangat para guru besar. 


Ia menceritakan sejarah singkat Rumah Gadang Baiturrahmah yang didirikan oleh sang ayah sebagai bagian dari Yayasan Pendidikan Baiturrahmah. 


Yayasan ini berdiri sejak 1979 dan memiliki Fakultas Kedokteran Gigi swasta pertama di Sumatera.


"Ayah saya adalah seorang pengusaha yang di usia 50-an ingin mengabdi lewat pendidikan. Beliau terinspirasi dari sekolah-sekolah Muhammadiyah," ungkap Fadly.


Fadly Amran menyampaikan ambisi besar Kota Padang untuk menjadi kota tujuan yang sehat, pintar, dan melayani. 


Salah satu program unggulan yang ia sampaikan secara khusus adalah cita-cita untuk memberikan beasiswa S1 ke luar negeri bagi pelajar SMA terbaik di Padang.


"Beasiswa S2 dan S3 sudah banyak, tapi untuk S1 ini masih terbatas. Ini adalah cita-cita pribadi yang ingin saya tularkan menjadi cita-cita kota," kata Fadly.


Ia pun meminta bantuan kepada para guru besar untuk menjajaki kemungkinan beasiswa mengejar dua gelar.


"Saya yakin kita tidak kekurangan anak-anak yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk kuliah di luar negeri," tambahnya. 


Fadly berencana agar proses seleksi dilakukan langsung di Padang untuk menjamin transparansi dan kualitas.


Ketua Majelis Dewan Guru Besar, Muhammad Baiquni dari UGM, memuji visi Fadly Amran. 


Ia menilai Fadly sebagai sosok inspiratif yang mampu memadukan jiwa pengusaha dengan kapasitas birokrat dalam membangun pendidikan, kesehatan, dan spiritualitas.


Baiquni juga terkesan dengan arsitektur Rumah Gadang Baiturrahmah yang memadukan budaya Minang dengan sentuhan interior bergaya Eropa. 


"Budaya kita harus mampu mengadopsi, beradaptasi, dan berinovasi dengan estetika modern," ujarnya.


Menanggapi cita-cita Fadly Amran ingin berikan beasiswa kepada generasi muda di kota Padang juga dipuji Baiquni.


"Inspirasinya tadi juga ingin memberikan beasiswa untuk generasi muda yang ingin belajar di universitas nasional maupun internasional, atau perpaduan keduanya sehingga adik-adik terbaik nanti akan terseleksi untuk bisa mendapatkan pendidikan tinggi di kampus-kampus terbaik di Indonesia, dan S2 dengan luar negeri." katanya.


Dalam pertemuan tersebut, para guru besar juga mendeklarasikan Deklarasi Padang. Deklarasi ini menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menegakkan keadilan, kemartabatan, dan kedaulatan bangsa. 


Inti dari deklarasi ini adalah tugas para guru besar dan seluruh insan akademis untuk memuliakan kemanusiaan dan melestarikan lingkungan hidup.


"Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret bagi Kota Padang untuk mewujudkan visi pendidikannya, sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi," Baiquni. (AdF/Heru/Charlie)

 


SUMBARNET - Wali Kota Padang, Fadly Amran meminta Karang Taruna Kota Padang untuk dapat jadi mitra dalam menjalankan roda pembangunan. 


Hal itu disampaikannya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Karang Taruna, sekaligus Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) 2025 yang digelar di Lapangan Upacara, Balai Kota Aie Pacah, Jumat (26/9/2025).


Fadly Amran menyampaikan apresiasi atas kiprah Karang Taruna yang selama ini berperan aktif membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sosial di tengah masyarakat.


“Karang Taruna adalah mitra strategis pemerintah. Dengan semangat kebersamaan, kita dapat membangun generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing,” ujar Fadly Amran.


Lebih lanjut, Fadly menegaskan pentingnya sinergi antara Karang Taruna, pemerintah, dan masyarakat. 


“Kita berharap Karang Taruna terus menjadi motor penggerak di tengah masyarakat, terutama dalam mengatasi permasalahan sosial dan mendorong kemandirian ekonomi pemuda,” tambahnya.


Peringatan HUT Karang Taruna ke-65 tahun ini juga dirangkaikan dengan penyerahan berbagai bantuan sosial, di antaranya kursi roda dari Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang, kacamata untuk warga yang membutuhkan, serta becak motor dari BAZNAS Kota Padang.


Selain itu, turut diserahkan hadiah turnamen mini soccer tingkat Sumatera Barat. Kecamatan Kuranji berhasil meraih juara I, sedangkan Kecamatan Padang Selatan menyusul di posisi II. 


Kegiatan yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Ketua Karang Taruna Provinsi Sumatera Barat, Ketua Karang Taruna Kota Padang, Kepala BBPPKS, unsur Forkopimda, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Ketua PMI Kota Padang, para camat dan lurah se-Kota Padang, serta kader Karang Taruna. (Taufik)

 


SUMBARNET - Mendukung program nasional Intervensi Zero Dose, Pemerintah Kota Padang terus mendorong pelaksanaan imunisasi sebagai langkah strategis menurunkan angka anak dengan status Zero Dose.


Sebagai bentuk komitmen, Ketua TP-PKK Kota Padang, Ny. dr. Dian Puspita Fadly Amran, turun langsung meninjau pelaksanaan imunisasi di Kecamatan Koto Tangah, Jumat (26/9/2025).


“Imunisasi dasar merupakan investasi kesehatan terpenting bagi anak. Setiap anak berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Dengan imunisasi, anak terlindungi dari berbagai penyakit, sekaligus membentuk kekebalan kelompok (herd immunity),” ujarnya.


Ia menegaskan, peran semua pihak sangat dibutuhkan untuk mendorong kesadaran orang tua. Edukasi dan penyuluhan dari tokoh ulama serta tokoh adat dinilai efektif untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya imunisasi.


"Bukan hanya melindungi anak sendiri, tapi juga untuk melindungi masyarakat secara luas,” ungkapnya.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati, mengatakan imunisasi adalah salah satu langkah paling efektif dalam mencegah penyakit.


"Dengan menggerakkan semua potensi, termasuk kader PKK,  posyandu,  tokoh agama, dan masyarakat, kita berharap Padang dapat menjadi kota sehat yang bebas dari anak Zero Dose," harapnya.


Senada dengan itu, Ketua Pokja IV TP-PKK Sumbar, Bahrizal Basir, menambahkan, imunisasi bukan hanya soal kesehatan anak, tapi juga investasi masa depan bangsa. 


"Kami mengajak orang tua agar tidak ragu dengan imunisasi. Dibutuhkan dukungan semua pihak agar setiap anak bisa mendapatkan imunisasi dasar lengkap," harapnya.


Sementara itu, Ketua TP-PKK Kecamatan Koto Tangah, Ny. Vanny Fizlan Setiawan, menyebutkan bahwa sasaran Zero Dose di wilayahnya sebanyak 687 anak. (MA / Charlie)

 


SUMBARNET - Pemerintah Kota Padang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap nelayan dan masyarakat pesisir. 


Hal itu ditandai dengan penyerahan bantuan sarana prasarana usaha perikanan sekaligus peninjauan Gerakan Pangan Murah (GPM) oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, di Muaro Baru Pasie Jambak, Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kamis (25/9/2025).


Maigus mengatakan, program ini menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan. 


“Bantuan sarana prasarana usaha perikanan akan mendorong produktivitas nelayan. Sementara Gerakan Pangan Murah kita hadirkan untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya.


Menurutnya, Pemko Padang memiliki komitmen kuat dalam memberdayakan nelayan. Tahun 2025, sejumlah bantuan kembali disalurkan, mulai dari perahu fiber, mesin tempel, jaring, fish box.


“Kami juga terus berupaya memperjuangkan dukungan ke pusat dan provinsi, termasuk pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Padang Sarai serta rehabilitasi Sentra Pengolahan Perikanan Pasia Nan Tigo,” tambahnya.


Kadis Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi, menjelaskan bantuan yang diberikan dalam kesempatan tersebut cukup beragam. Di antaranya 19 unit mesin tempel, 64 fishbox, 192 unit jaring, 1 perahu fiber, 4 oven pengasapan ikan, 1 unit freezer, serta ratusan ribu benih ikan (nila, lele, dan gurame) berikut pakan ikan sebanyak 8,3 ton.


Selain bantuan untuk nelayan, GPM juga menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat dengan harga lebih murah. Komoditas yang tersedia antara lain beras, minyak goreng, telur, cabai, bawang, daging ayam dan sapi beku, serta berbagai produk olahan lokal.


Salah seorang penerima bantuan, Syafrizal (47), nelayan dari Pasia Nan Tigo, mengaku sangat bersyukur atas perhatian pemerintah kota. 


“Alhamdulillah, bantuan mesin tempel ini sangat berarti bagi kami. Dengan alat yang lebih baik, kami bisa melaut lebih jauh dan lebih aman. Semoga hasil tangkapan juga meningkat, sehingga ekonomi keluarga kami ikut terbantu,” tuturnya.


Kegiatan ini diikuti sekitar 100 nelayan perwakilan KUB, Poklahsar, dan Pokdakan di Kota Padang. Hadir pula Kadis Pertanian Yoice Yuliani, Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan, lurah Pasia Nan Tigo, serta lurah se-Kecamatan Koto Tangah. (Hariz / Charlie)

Selamat datang di Website www.sumbarnet.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: Firma Ragnius