SUMBARNET - Ahli hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan data terkait sentimen publik terhadap polemik ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Dia mengaku menerima data dari rekannya yang menunjukkan sentimen publik terkait polemik ini sangat negatif.
"Teman saya yang mengelola big data mengatakan sentimen negatif terhadap Jokowi dengan ijazah palsu ini itu sudah lebih dari 90 persen lebih," ujar Refly dalam konferensi pers di Jakarta Timur, dikutip Minggu (25/5/2025).
Menurut dia, data tersebut menunjukkan semula sentimen positif publik mencapai 40 persen pada Desember 2024. Namun seiring berjalannya waktu, sentimen positif itu terus menurun.
Saat ini, kata dia, sentimen positif publik hanya berkisar delapan persen.
"Jadi yang positif kurang dari 10 persen, 8 persen sekian. Jadi kalau mau lihat datanya bisa di saya," ujar Refly.
Dia meyakini masyarakat mempercayai kebalikan dari pernyataan Bareskrim Polri yang menyatakan ijazah Jokowi identik dengan data pembanding alias asli.
Source : inews.id
0 Post a Comment:
Posting Komentar