Payakumbuh – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi melanjutkan proyek Pembangunan Pengendalian Banjir Batang Agam Kota Payakumbuh Tahap II. Proyek ini ditangani oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dengan pelaksana kegiatan SNVT PJSA WS Indragiri–Akuaman–Kampar–BWS Sumatera Barat.
Berdasarkan informasi dari papan proyek, pembangunan ini menelan anggaran sebesar Rp 42,88 miliar. Kontrak pekerjaan ditandatangani pada 14 April 2025 dengan masa pelaksanaan 262 hari kalender. Artinya, proyek ini ditargetkan selesai pada awal tahun 2026.
Di lapangan, sejumlah alat berat sudah mulai bekerja menggali dan memperkuat tanggul di sepanjang aliran Batang Agam. Pemasangan dinding pengaman sungai juga tengah berlangsung sebagai bagian dari upaya meminimalisir risiko banjir musiman yang kerap mengancam pemukiman warga dan lahan pertanian.
Kepala proyek menyebutkan, pembangunan tahap II ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang telah berhasil mengurangi genangan banjir di beberapa titik rawan. “Tahap ini difokuskan untuk memperkuat sisi hilir dan memperlebar aliran sungai agar debit air bisa tertampung lebih baik,” ujarnya.
Warga sekitar menyambut baik kelanjutan pembangunan ini. Salah seorang warga, Budi (45), mengatakan bahwa setiap musim hujan masyarakat selalu merasa was-was. “Kalau hujan deras, air Batang Agam cepat sekali meluap. Rumah kami sering terendam, bahkan sawah bisa gagal panen. Kami berharap dengan adanya proyek ini, banjir bisa berkurang,” tuturnya.
Senada dengan itu, Yuliana (39), ibu rumah tangga yang tinggal tak jauh dari lokasi proyek, juga menyampaikan harapannya. “Kami sangat mendukung pembangunan ini. Semoga cepat selesai, supaya anak-anak bisa merasa lebih aman dan kami tidak lagi panik setiap hujan turun,” katanya.
Dengan adanya proyek pengendalian banjir yang berkesinambungan ini, masyarakat berharap Kota Payakumbuh bisa lebih aman, nyaman, dan terbebas dari kerugian akibat bencana banjir. (Mira S)
0 Post a Comment:
Posting Komentar