Rahmat Saleh Dorong Penertiban Tata Kelola Pupuk Bersubsidi di Sumbar



‎Padang – Penertiban tata kelola pupuk bersubsidi agar tidak lagi menyusahkan petani menjadi fokus utama dalam kegiatan bimbingan teknis dan sosialisasi yang digelar di Padang.

‎Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh menggelar kegiatan bimbingan teknis dan sosialisasi tata kelola pupuk bersubsidi pada Rabu, 17 Desember 2025, di Aula SMKN 6 Padang. 

‎Kegiatan tersebut ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada peserta terkait mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi yang tepat dan sesuai ketentuan.

‎Rahmat menyampaikan kegiatan ini bertujuan memberikan pencerahan kepada peserta, khususnya terkait peluang yang tersedia dalam pengelolaan pupuk bersubsidi. 

‎Dia menyebutkan kesempatan untuk membuka kios pupuk subsidi terbuka bagi masyarakat yang memenuhi persyaratan.

‎“Kita hadir untuk pencerahan kepada para peserta, peluang itu ada, untuk membuka kios pupuk subsidi,” katanya.

‎Rahmat menegaskan komitmennya dalam mengawal persoalan pupuk bersubsidi melalui komunikasi dan pertemuan dengan pihak terkait. 

‎Dirinya secara aktif menggelar sejumlah pertemuan dengan menteri terkait dan PT Pupuk Indonesia untuk memastikan distribusi pupuk berjalan sesuai kebijakan.

‎“Saya selalu mengawal dengan menggelar beberapa pertemuan dengan menteri dan PT Pupuk Indonesia,” ujarnya.

‎Rahmat menekankan petani tidak boleh lagi dirugikan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. 

‎Menurutnya, harga pupuk di kios harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan apabila ditemukan pelanggaran maka perlu dilakukan evaluasi. 

‎Rahmat menilai pupuk bersubsidi sebagai komponen krusial dalam menjaga produktivitas pertanian.

‎“Kegiatan bimtek ini bersinergi dengan para petani, yang bertemakan tentang tata kelola pupuk bersubsidi,” katanya.

‎Kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai unsur masyarakat, di antaranya praktisi relawan sosial dari karang taruna, praktisi masjid, serta praktisi media. 

‎Kehadiran berbagai pihak ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman bersama terkait tata kelola pupuk bersubsidi.

‎Sementara itu, Manager Penjualan PT Pupuk Indonesia Wilayah Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau, Fajar Ahmad, menyampaikan pemerintah tengah mencanangkan program swasembada dan ketahanan pangan. 

‎Karena itu, PT Pupuk Indonesia mendukung kegiatan bimtek dan sosialisasi tersebut.

‎“Pemerintah mencanangkan untuk swasembada dan ketahanan pangan, sehingga kami mensuport kegiatan ini,” katanya.

‎Dia juga menyoroti pentingnya memperhatikan kondisi tanah pascabencana. 

‎Menurutnya, petani perlu mengetahui kondisi tanah melalui uji tanah untuk memastikan apakah lahan masih sehat atau mengalami penurunan kualitas.

‎“Pasca bencana ini perlu diketahui kondisi tanah dengan uji tanah, apakah tanah masih tepat sehat atau sudah tidak sehat lagi,” ujarnya.

‎Fajar menambahkan uji tanah menjadi bagian penting dalam kegiatan bertani dan bercocok tanam agar hasil yang diperoleh dapat maksimal. 

‎Turut hadir dalam kegiatan itu perwakilan PT Pupuk Indonesia, yakni Tunggul Pribadi dan Helfi Syarif.

‎Selain itu, hadir pula Mahdianur Musa selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Provinsi Sumbar. (**)

0 Post a Comment:

Posting Komentar