Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle atau kocok ulang Kabinet Merah Putih, Senin (8/9/2025). Ada enam kementerian yang mengalami perubahan, terdiri dari lima pergantian menteri dan satu kementerian baru.
Menteri Sekretariat Negara (Mensetneg) Prasetyo Hadi menyebut reshuffle ini merupakan jilid II setelah perombakan pertama pada 19 Februari 2025.
“Atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus menerus oleh Bapak Presiden maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian,” ujarnya di Istana Negara.
Prabowo mencopot lima menteri yang menjabat, yaitu:
1. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
2. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
3. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
4. Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
5. Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
Keputusan pemberhentian dengan hormat untuk Menko Polkam Budi Gunawan dan Menpora Dito Ariotedjo juga telah dibacakan, meski pengganti keduanya belum dilantik.
Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 86P Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih periode 2024–2029, Prabowo melantik empat menteri baru dan satu wakil menteri:
1. Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa
2. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Mukhtarudin
3. Menteri Koperasi: Ferry Juliantono
4. Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf
5. Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak
Pelantikan digelar di Istana Negara pukul 16.00 WIB. Presiden Prabowo terlebih dahulu meminta kesediaan para pejabat untuk diambil sumpah. “Bersediakah saudara-saudara untuk diambil sumpah menurut agama Islam?” tanya Prabowo.
“Bersedia,” jawab serentak empat menteri dan satu wamen tersebut.
Setelah itu, sumpah jabatan dibacakan dan diikuti para pejabat yang baru dilantik, lalu dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen pelantikan.
Prasetyo Hadi menjelaskan, reshuffle ini sekaligus menandai lahirnya kementerian baru. “Sesuai dengan pembahasan oleh DPR, berkaitan dengan Rancangan Undang-Undang Haji maka kemudian pemerintah dan Bapak Presiden telah menandatangani pembentukan Kementerian Haji dan Umroh sekaligus Bapak Presiden telah menandatangani Keputusan Presiden tentang pengangkatan menteri dan wakil menteri yang akan menjabat di Kementerian Haji dan Umroh yang rencananya akan dilakukan pelantikan pada hari ini,” kata Prasetyo.
Reshuffle ini merupakan yang kedua dilakukan Presiden Prabowo. Sebelumnya, pada 19 Februari 2025, Prabowo mencopot Satryo Soemantri Brodjonegoro dari jabatan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) dan melantik guru besar ITB, Brian Yuliarto, sebagai penggantinya.
Prasetyo menutup pernyataannya dengan doa. “Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga keputusan ini membawa kebaikan bagi bangsa, negara, dan masyarakat,” ujarnya. (**)
0 Post a Comment:
Posting Komentar