Seorang Pria Diduga Mencuri Besi, Tewas Diamuk Massa

Medan - Seorang pria tewas bersimbah darah seusai diamuk massa warga di kawasan Dusun 6, Jalan Lapangan, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis (11/9/2025) malam. Pria tersebut menjadi korban main hakim sendiri lantaran diduga mencuri besi bangunan milik warga. 

Kepolisian Sektor Medan Tembung yang tiba di lokasi kejadian seusai menerima informasi peristiwa tersebut bersama tim Inafis Polrestabes Medan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dengan mengidentifikasi jenazah korban serta memeriksa sejumlah saksi di tempat kejadian perkara. 

Pria yang menjadi korban main hakim sendiri ini diketahui bernama Dedi (44) warga Dusun 6, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan. Saat ditemukan, jenazah korban ditutup menggunakan daun pisang dan didapati sejumlah luka pada tubuhnya bekas penganiayaan. 

Seusai identifikasi dan olah tempat kejadian perkara, jenazah Dedi langsung dibawa oleh petugas Kepolisian Sektor Medan Tembung ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi. 

Kepala Dusun 6, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan, Ismawan, membenarkan peristiwa main hakim sendiri terjadi. Ismawan menyebut, pria tersebut diamuk massa warga lantaran diduga mencuri besi bangunan yang ada di sekitar lokasi kejadian. 

Ismawan juga mengungkapkan, pria yang tewas diamuk massa sudah beberapa kali mencuri di kawasan Desa Bandar Setia dan sudah sangat meresahkan warga. 

"Pria ini sudah sering meresahkan masyarakat karena sering mencuri di sini. Kemarin dia ketahuan dan kemudian dikeroyok massa yang geram. Saya sendiri tidak tahu kejadian pastinya. Kita hanya tahunya peristiwanya terjadi pas mau salat Isya sekitar pukul 19.30 WIB," kata Ismawan, kepada Beritasatu.com, Jumat (12/9/2025). 

"Informasi yang kita terima semalam korban ini mencuri besi karena ada barang buktinya besi bangunan, "tambahnya.

Kini kasus aksi main hakim sendiri ini telah ditangani oleh Unit Reskrim Kepolisian Sektor Medan Tembung, Polrestabes Medan dan kini masih dalam proses penyelidikan.

Sumber: Beritasatu