Komisi IV vs Basnaz Tuai Pro Kontra, Esa Angkat Bicara


Padang(Sumbar).SNet- Hangatnya pemberitaan antara Komisi IV DPRD Padang dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang yang sudah tiga kali dilaksanakan pertemuan di gedung DPRD Padang masih juga belum tuntas bahkan menuai pro dan kontra.

Menyikapi hal itu Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa mengatakan, silahkan saja masyarakat Kota Padang yang menilai terkait hal Ini. Selaku wakil rakyat, ini semata mata demi menyelamatkan dana ummat yang dikelola oleh Baznas Kota Padang.

"Perlu diketahui dalam persoalan ini saya berani mengambil langkah dikarenakan selaku anggota DPRD Padang saya diberi amanah menjabat selaku Ketua Komisi IV,  karena Tupoksi dan karena ada laporan masyarakat. Karena ada laporan seperti itulah perlu kita sikapi", katanya.

Salah satu bidang Komisi IV itu adalah Bidang Kesra dan ini wajib untuk kita tindak lanjuti. Kalau ada yang bertanya tidak ada kewajiban DPRD itu untuk memeriksa, kita memang tidak memeriksa. Tapi dalam hal ini kita hanya meminta keterangan, informasi dan data serta dokumen penguat saja.

Kita berani berbicara karena banyaknya pertanyaan pertanyaan, isu dan dugaan penyelewengan bantuan bantuan dari Baznas yang tidak masuk pada asnaf delapan.

"Baznas itu yang mengangkatnya dan yang memberhentikannya sesuai PP dan UU adalah kepala daerah. Sementara dilain sisi, kepala daerah itu adalah mitra nya DPRD, dan Baznas itu mitra nya dibagian Kesra. Salahkah rasanya kita masuk dalam ranah itu? Salah kah dprd sebagai perwakilan ummat mengetahui tentang keuangan dan pendistibusian zakat, infak dan sadaqah itu, saya rasa tidak, "kata Maidestal Hari Mahesa yang akrab disapa Esa ini, Sabtu (28/4).

Jadikanlah DPRD ini menjadi mitra untuk menyelesaikan dan meluruskan informasi. Berikan kita informasi yang sejelas jelasnya agar kita bisa membantu Baznas menyampaikannya pada masyarakat.bukan malah seperti ketakutan dan seperti banyak yang disembunyikan.bahkan takut untuk lihatkan dokumen.

"Sekali lagi dalam hal ini Komisi IV berani berbicara karena ada data yang kita dapat dan laporan dari masyarakat serta dugaan-dugaan penyelewengan. Dan kalau memang Baznas mau secara bertegas tegas, berjelas jelas tidak ingin menyampaikan informasi yang kita minta, silahkan saja. Padahal baznas yang kelola dana ummat itu wajib transparan keuangan dan pengelolaan.jika tetap bersikeras silahkan.Tentu lain lagi nanti jalannya, kita akan laporkan ke KI (Komisi Informasi) dan saya yakin akan kena dengan undang undang keterbukaan informasi dengan hukuman pidana malahan, ditambah lagi kita akan gunakan hak bertanya dan hak penyelidikan kepada walikota sebagai orang yang mengangkat dan memberhentikan pimpinan baznas.Sekali lagi kita berani berbicara karena adanya data dan silahkan saja walau Baznas telah mendapatkan WTP, jadi kenapa harus takut lagi? Apalagi baznas tidak prusahaan nenek moyangnya, " tegas Ketua Komisi IV ini.

Selain itu Esa juga mengatakan, jika ada yang mengatakan persoalan Baznas ini ada kaitannya dengan politik, hal itu tidak benar.apa sih hubungannya dengan politik? Tidak ada kan? Baznas bukan opd, bukan pula perusda. Silahkan saja ada oknum atau orang yang tidak senang dengan persoalan yang sedang berjalan antara Komisi IV dengan Baznas Kota Padang.

"Dan jika ada pihak pihak yang kurang berkenan silahkan hubungi saya, biar kita lihatkan dan paparkan sejelas jelasnya nanti. Ini anehnya yang di minta keterangan Baznas, ada pula orang orang atau oknum serta jika diperhatikan ada kelompok yang sangat ngotot bahkan menyerang saya dimedia sosial dengan akun palsu serta juga bully saya habis habisan,sekali lagi silahkan. Saya siap untuk jihad dalam hal ini. "ungkap anggota dewan tiga periode ini.

# SNet - Red / Rel

1 komentar:

  1. Jangan kendorkan semangat mu Pak Haji Esa, kami siap mendukungmu dan berdoa semoga Bapak deberi Kekuatan oleh Allah SWT dalam mengungkap kebenaran.

    BalasHapus