Wapres AS JD Vance: “Era Dominasi AS Telah Berakhir, Rusia dan China Ancaman Serius”

 

SUMBARNET - Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance menyampaikan pernyataan tegas mengenai kondisi geopolitik global dalam pidatonya di hadapan para lulusan Akademi Angkatan Laut AS, Kamis (23/5). Dalam pidato tersebut, Vance menyatakan bahwa era dominasi tak tertandingi Amerika Serikat telah berakhir, dan menegaskan bahwa negara-negara seperti Rusia, China, serta kekuatan lain kini menjadi ancaman serius di berbagai bidang strategis.

"Era dominasi AS yang tak tertandingi telah berakhir. Rusia, China, dan negara-negara lain merupakan ancaman serius yang bertekad untuk mengalahkan Amerika Serikat di setiap domain," ujar Vance dalam pidato yang disiarkan ke seluruh negeri.

Vance juga menekankan pentingnya kesiapan militer, terutama dalam hal kelengkapan dan kecanggihan peralatan tempur. “Kita perlu memastikan bahwa jika kita mengirim pasukan ke medan perang, kita harus melakukannya dengan peralatan yang tepat,” ujarnya.

Pernyataan ini mencerminkan pergeseran pendekatan kebijakan luar negeri di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Vance menyampaikan bahwa penggunaan kekuatan militer di masa mendatang akan dilakukan dengan hati-hati dan tegas, menghindari keterlibatan dalam konflik berkepanjangan yang tidak memiliki tujuan yang jelas. Ia mencontohkan tindakan cepat Trump terhadap pemberontak Houthi di Yaman sebagai pendekatan strategis yang berhasil memaksa gencatan senjata tanpa perlu keterlibatan jangka panjang.

Lebih lanjut, Vance mengkritik kebijakan luar negeri sebelumnya yang terlalu fokus pada pembangunan bangsa lain, dan menyatakan bahwa fokus utama kini adalah menjaga kepentingan nasional Amerika Serikat. Ia juga menekankan pentingnya mempertahankan keunggulan teknologi militer AS di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Pidato ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan Trump berkomitmen pada kebijakan luar negeri yang lebih realistis dan defensif, dengan orientasi pada kekuatan nasional dan penghindaran keterlibatan yang tidak perlu di luar negeri.

Sumber : Update Nusantara