Sopir Truk Dikeroyok Bajing Loncat di Kayu Putih, Polisi : Belum Ada Laporan, Warga Jangan Main Hakim Sendiri

 


Medan - Kawasan di sekitar rel kereta api Jalan Kayu Putih dan Mabar memang sudah lama dikenal oleh masyarakat setempat sebagai salah satu titik rawan aksi premanisme.


Seorang warga menyebutkan bahwa area tersebut memang sarang dari para pelaku kejahatan jalanan atau bajing loncat.


Ia menyayangkan kembalinya aksi kekerasan tersebut padahal situasi keamanan sempat dinilai kondusif beberapa waktu belakangan ini.


Puncaknya saat sopir truk dikeroyok kawanan bajing loncat di SPBU Jalan Kayu Putih pada Senin (8/12) siang lalu.


Modus operandi yang biasa dilakukan kelompok ini adalah menaiki truk yang sedang berjalan pelan atau berhenti, lalu menjarah muatan atau memalak pengemudi.


Masyarakat berharap adanya peningkatan patroli keamanan di titik-titik vital jalur distribusi logistik untuk mencegah kejadian serupa terulang.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada rincian kronologi resmi mengenai pemicu awal bentrokan antara sopir truk dan kelompok pemuda setempat tersebut.


** Tanggapan Pihak Kepolisian **


Menanggapi kegaduhan yang terjadi di wilayah hukumnya, pihak kepolisian setempat memberikan klarifikasi terkait penanganan kasus tersebut.


Dikutip dari keterangan Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Dr Hamza Nodi, pihaknya menyatakan belum menerima laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan.


Saat dikonfirmasi oleh awak media, Iptu Hamza menjelaskan bahwa langkah penegakan hukum akan segera dilakukan begitu ada dasar laporan polisi.


"Kami belum ada menerima laporan korban penganiayaan itu, jika korbannya sudah membuat Laporan Polisi (LP) pasti akan segera kami tindaklanjuti," tegasnya seperti dikutip dari NetralNews, Rabu (10/12).


Pihak kepolisian mengimbau agar korban atau perwakilannya segera melapor agar petugas dapat segera melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku.


Aparatur hukum juga mengingatkan masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan mempercayakan proses hukum kepada pihak berwajib demi menjaga kondusivitas kota Medan.


Sc : NetralNews

0 Post a Comment:

Posting Komentar