SUMBARNET - Letnan Jenderal Yaroslav Moskalik, Wakil Kepala Direktorat Operasi Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, dilaporkan tewas dalam sebuah serangan bom mobil di Balashikha, wilayah pinggiran timur Moskow, pada Kamis (25/4).
Menurut keterangan resmi pihak berwenang Rusia, insiden terjadi saat Moskalik hendak memasuki kendaraannya yang terparkir dekat apartemennya. Bom improvisasi yang dipenuhi pecahan logam diledakkan dari jarak jauh, menyebabkan Moskalik tewas di tempat dan melukai sedikitnya dua orang lainnya.
Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa serangan ini merupakan aksi terorisme yang diduga dilakukan oleh dinas intelijen Ukraina. Seorang tersangka utama, Ignat Kuzin asal Sumy, Ukraina, dilaporkan telah meninggalkan Rusia menuju Turki dua hari sebelum ledakan terjadi. Investigasi resmi kini tengah berlangsung dengan tuduhan pembunuhan dan kepemilikan bahan peledak ilegal.
Letnan Jenderal Moskalik dikenal luas sebagai tokoh militer senior yang berperan penting dalam operasi strategis Rusia. Ia juga terlibat dalam berbagai perundingan damai dengan Ukraina, termasuk dalam format Normandy pada tahun 2015 dan 2019.
Kematian Moskalik menambah daftar panjang pejabat militer Rusia yang menjadi target serangan sejak pecahnya konflik Rusia-Ukraina. Sebelumnya, Letnan Jenderal Igor Kirillov juga dilaporkan tewas akibat ledakan pada akhir 2024.
Peristiwa ini terjadi hanya beberapa jam sebelum pertemuan antara utusan khusus Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Steve Witkoff, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Meskipun pertemuan tersebut disebut "konstruktif," pengamat menilai kematian Moskalik dapat memperkeruh upaya diplomasi yang sedang dijajaki kedua negara.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Ukraina terkait tuduhan keterlibatan mereka dalam insiden tersebut.
Sumber : Update Nusantara

0 Post a Comment:
Posting Komentar