Polisi Tangkap Dua Geng Motor Pelaku Begal, Pernah Bunuh Orang



SUMBARNET - Dua anggota geng motor yang terlibat dalam aksi pembegalan pengendara sepeda motor di Jalan PDAM Tirtanadi, Kota Medan, masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). 


Kedua pelaku, yang diketahui bernama ABS (17) dan Rivaldo Sihombing (20). ABS dan Rivaldo melakukan aksi pembegalan terhadap pengendara sepeda motor di Jalan PDAM Tirtanadi pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.


 Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan, korban bernama Bambang. 


Saat kejadian, ia membonceng anaknya menuju rumah ketika pelaku datang dengan sejumlah sepeda motor. 


"Korban dipepet, didorong sehingga terjatuh. Lalu, korban mengancam dengan senjata tajam berupa kelewang," kata Gidion saat menggelar konferensi pers di Polsek Sunggal pada Senin (30/6/2025).


 Meskipun korban sempat membuang kunci sepeda motornya, para pelaku memaksa Bambang untuk mencarinya. Setelah kunci ditemukan, pelaku membawa motor korban. 


AKP Budiman Simanjuntak menambahkan bahwa korban tidak mengalami luka. Setelah kejadian, korban melaporkan insiden tersebut ke polisi dan proses penyelidikan pun dimulai. 


Pada Selasa (24/6/2025), kedua pelaku ditangkap di Jalan Orde Baru, Desa Mulyorejo.


 "Keduanya merupakan anggota geng motor RNR. Urine mereka sudah dicek, dan hasilnya positif narkoba," ujar Budiman. 


Pernah Bacok Orang Hingga Tewas saat Tawuran


Masih ingat tawuran di Jalan Orde Baru, Desa Mulyorejo, Kabupaten Deli Serdang pada Sabtu (19/10/2024) lalu.


Kejadian ini menewaskan seorang remaja bernama Sion Ferdinand Manurung, 18 tahun. ABS dan Rivaldo membacok Sion hingga tewas.


"Selain terlibat kasus begal, keduanya juga terlibat kericuhan tahun lalu. Pelaku Rivaldo membacok tangan dan ABS membacok kepala korban bernama Sion," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan, Senin (30/6/2025).


Keduanya bisa dikenakan pasal berlapis. “Pasal 170 Ayat (2) ke 3e Subs Pasal 358 ke 2e KUHPidana juga kita terapkan," ujarnya.


Saat dijumpai di Polrestabes Medan, Rivaldo mengatakan tawuran antar geng motor bermula dari DM di Instagram, kemudian lanjut mengejek hingga mengancam.


"Perang terjadi karena perkara DM-an. Mereka mengejek dan mengancam. Makanya jadi perang itu," kata Rivaldo.


Setelah membacok korban, ABS dan Rivaldo melarikan diri ke Aceh. Keduanya kemudian kembali ke Medan karena sudah merasa aman. Kemudian, tersangka melakukan aksi begal.


"Kami lari ke Aceh. Setelah kembali, kami membegal. Itu pun aku cuma menghadang kereta korban. Yang mengacungkan senjata tajam dan bawa kereta korban kawan ku. Belum tertangkap dia," kata Rivaldo.


Sumber : Posmetro Medan

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Selamat datang di Website www.sumbarnet.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: Firma Ragnius