SUMBARNET - Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba dan pelanggaran kembali dibuktikan melalui kegiatan apel gabungan, razia blok hunian, serta tes urine mendadak bagi pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan dimulai dengan apel gabungan di halaman utama Lapas yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Bukittinggi, Herdianto. Apel ini diikuti oleh seluruh jajaran staf dan petugas pengamanan sebagai simbol kesatuan dan langkah bersama dalam menjaga integritas dan keamanan Lapas.
Apel gabungan ini bukan sekadar formalitas. Ini simbol kesatuan langkah kita dalam menjaga marwah institusi. Setelah ini, kita bergerak bersama, lakukan razia dan tes urine. Tidak boleh ada ruang bagi pelanggaran, baik oleh WBP maupun petugas,” tegas Herdianto dalam amanatnya.
Usai apel, tim gabungan yang terdiri dari regu pengamanan, staf, dan Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) langsung bergerak melakukan razia serentak di blok hunian. Razia berlangsung tertib dan humanis, serta mendapat pengawasan langsung dari jajaran struktural.
Dari hasil razia, ditemukan beberapa barang yang tidak semestinya berada di dalam kamar hunian. Barang-barang tersebut langsung diamankan sebagai bagian dari upaya deteksi dini terhadap gangguan kamtib. Secara umum, kondisi Lapas tetap aman dan kondusif.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan tes urine secara acak terhadap sejumlah pegawai dan WBP, bekerja sama dengan tenaga medis Lapas. Tes ini dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya, sebagai bentuk nyata dalam mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas.
Kalapas Herdianto mengapresiasi semangat dan kerja sama seluruh jajaran yang terlibat.
Kita ingin Lapas Bukittinggi menjadi rumah pembinaan yang bersih, bebas narkoba, dan berintegritas tinggi. Sinergi antar bagian adalah kunci keberhasilan,” tutupnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program “Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju” (deteksi dini, berantas narkoba, dan sinergi) serta “Back to Basics” yang menjadi landasan reformasi pemasyarakatan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Dengan semangat “Satu Komando, Satu Tindakan”, Lapas Bukittinggi terus berkomitmen menghadirkan pelayanan pemasyarakatan yang profesional, humanis, dan berintegritas. (Mira S)
0 Post a Comment:
Posting Komentar