Cuaca Buruk, Rombongan Mahasiswa KKN Unand Tersesat di Hutan, Sempat Kirim Pesan Kehabisan Logistik



SUMBARNET - Sebanyak 24 orang rombongan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Univeristas Andalas (Unand) Padang dilaporkan tersesat saat menjalankan program KKN di Hutan Limapuluh Kota, Sumatera Barat. 

Tujuh orang dari rombongan tersebut adalah tiga pemuda setempat, perangkat nagari, dan perangkat jorong yakni sistem pemerintahan asli masyarakat adat Minangkabau yang umumnya dikenal dengan istilah kelurahan dan dusun.

Sementara 17 orang lainnya merupakan mahasiswa Unand Padang sedang menjalani KKN di Kabupaten Limapuluh Kota yang berjarak sekira 180 kilometer dari kampus Unand.

Mulanya, mereka berangkat dari Kantor Wali Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota untuk meninjau kawasan kopi hutan pada Kamis (31/7/2025) pagi.

Namun, hingga pukul 22.00 WIB, rombongan belum kembali dan tidak bisa dihubungi sejak pesan terakhir diterima pada pukul 16.00 WIB.

Rombongan kemudian dilaporkan tersesat diduga karena cuaca buruk yang menghambat perhitungan navigasi dan memperlambat pergerakan rombongan.

Selain itu, beberapa anggota rombongan kelelahan akibat kehabisan logistik sebelum keluar dari hutan tersebut.

Pemuda setempat sempat turun dari hutan untuk meminta bantuan warga karena kehabisan perbekalan dan kelelahan.

Beruntung, semua anggota rombongan ditemukan dalam keadaan selamat pada Jumat (1/8/2025) dini hari.

Informasi ini diungkapkan oleh Koordinator Pos Basarnas Limapuluh Kota, Roni Nur.

"Ada sebagian rombongan yang turun untuk menyampaikan informasi," ungkap Roni, saat dikonfirmasi Tribun Padang.

"Beberapa orang yang turun adalah masyarakat yang ikut naik dengan rombongan," sambungnya.

Anggota yang berhasil turun melaporkan, rombongan tidak memiliki akses jaringan, baterai ponsel habis, dan kedinginan akibat cuaca buruk.

"Mereka juga melaporkan ke bawah jika rombongan keterbatasan akses jaringan hingga kekurangan logistik. Sebelumnya kan target mereka balik sekitar pukul 18.00 WIB, namun karena kondisi tersebut menjadi terkendala," beber Roni.

Ia juga menjelaskan bahwa rombongan tersebut keliru dalam penghitungan logistik, sehingga tidak mencukupi untuk perjalanan pulang.

Perhitungan logistik mereka tidak mencukupi dari perjalanan pulang-pergi karena cuaca juga kurang memadai," terang Roni.

Tim Rescue POS SAR Limapuluh Kota langsung dikerahkan untuk menuju Last Know Position (LKP) pada titik koordinat 0°10'47.89"S - 100°26'31.42"E.

Dia melanjutkan, tim penyelamat menemukan rombongan dalam kondisi kelaparan dan kedinginan.

"Saat ditemukan oleh tim, sebagian ada yang lapar dan hipotermia karena kedinginan," ungkapnya.

Tak hanya itu, ada tiga anggota rombongan yang cedera.

"Jumlah yang cidera sebanyak tiga orang dari mahasiswa KKN Unand di bagian alat gerak. Selebihnya kelelahan karena lapar dan haus," ucapnya.

Roni menambahkan, mereka dirawat di Puskesmas Akabiluru untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Sebagian lainnya sudah dipulangkan dan bahkan sudah dijemput oleh orang tuanya masing-masing," pungkasnya.

Sumber : tribun news

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Selamat datang di Website www.sumbarnet.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: Firma Ragnius