SUMBARNET - Dalam rangka meningkatkan pemahaman serta menyerap referensi terkait penanganan permukiman kumuh dan rrformasi struktur pemerintahan daerah, Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kabupaten Musi Rawas melaksanakan kunjungan kerja dan studi banding ke DPRD Provinsi Sumatera Barat, Kamis (8/5/2025).


Kegiatan yang berlangsung di Ruang Khusus I Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat tersebut disambut Ketua Tim Pakar DPRD Sumbar, HM Nurnas.


Dalam pertemuan tersebut, rombongan Pansus I DPRD Musi Rawas membahas dua agenda penting. Pertama, strategi dan langkah-langkah dalam mencegah serta meningkatkan kualitas perumahan dan kawasan permukiman kumuh. 


Kemudian pertemuan tersebut juga membahas rencana perubahan kedua atas Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Musi Rawas Nomor 10 Tahun 2016 tentang Susunan Perangkat Daerah.


Ketua Tim Pakar DPRD Sumbar, HM Nurnas, menyampaikan berbagai pengalaman dan pendekatan yang telah diterapkan di Provinsi Sumatera Barat dalam menangani isu pemukiman serta upaya reformasi birokrasi di tingkat daerah. 


“Kami di Sumatera Barat berusaha menangani kawasan kumuh dengan pendekatan kolaboratif, melibatkan masyarakat secara langsung," kata HM Nurnas.


Nurnas juga katakan sangat senang dapat berbagi pengalaman ini kepada rekan-rekan dari Musi Rawas.


Ia berharap kunjungan ini menjadi wadah pertukaran pengetahuan yang bermanfaat antar daerah.


Sementara itu, Ketua Pansus I DPRD Musi Rawas, Syamsul Bahri, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan informasi yang diberikan. 


“Kami mendapat banyak masukan berharga, terutama dalam hal penataan permukiman dan penyusunan perangkat daerah yang lebih efisien. Ini akan menjadi referensi penting bagi kami di Musi Rawas,” ujarnya.


Ia menambahkan, “Semoga ilmu dan inspirasi dari Sumatera Barat ini dapat menjadi bekal untuk membawa Musi Rawas semakin maju dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, ” ujarnya. (**)

 


SUMBARNET - Wali Kota Padang, Fadly Amran mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang berkunjung ke salah satu sentra UMKM di Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Villa Henni Adli Minangkabau Galeri, Jumat (9/5/2025). 


Kesempatan itu dimanfaatkan Wako Fadly Amran untuk mempromosikan sejumlah produk hasil UMKM Kota Padang, diantaranya songket dan sejumlah produk olahan kuliner lain.


Mendag Budi Santoso dalam kunjungannya memberikan sejumlah kiat dan masukan agar usaha UMKM di Sumbar dan Kota Padang khususnya dapat menembus dan bersaing sampai skala global. 


Dikatakannya, pelaku UMKM dan pemerintah perlu memperhatikan aspek pemasaran yang dapat menjangkau setiap konsumen, baik di tanah air maupun di luar negeri. 


"Pelaku usaha bisa menjalin kerja sama dengan ritel modern atau market place. Produk-produk UMKM kita pada dasarnya tergolong bagus dan dapat bersaing dengan barang luar. Hanya saja aspek kualitas dan pemasaran tadi mesti lebih ditingkatkan," katanya. 


Dia menilai peluang pasar dalam negeri tergolong besar hanya saja belum digarap atau dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku UMKM. Ia mewanti-wanti agar pelaku usaha lokal tidak menjadi tamu di negeri sendiri karena kalah bersaing dengan barang luar.


Pemerintah juga disebutnya terus berusaha memajukan UMKM lokal agar bisa menembus pasar global. Selain memberikan kemudahan regulasi, instansi terkait juga secara berkala mengadakan pelatihan bagi pedagang.


"Awalnya pelatihan itu hanya untuk aparatur perdagangan namun sudah kita ubah sehingga pelaku UMKM juga kita latih melalui balai," ujarnya.


Pelatihan tersebut misalnya membekali pelaku usaha tentang pemasaran, manajemen keuangan, peningkatan kualitas produk dan lain sebagainya. Hal ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk memajukan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah maupun nasional. (**)



SUMBARNET - Pimpinan dan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta konsultasi dan monitoring ke DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengetahui seberapa besar dampak efisiensi anggaran terhadap kinerja anggota dewan. Demikian disampaikan Ketua DPRD DKI, Khoirudin. 


Disamping itu, pihaknya juga ingin mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan anggota DPRD Provinsi Sumbar dalam mencoba mencarikan solusi terhadap efisiensi anggaran. 


Ia menjelaskan, efisiensi anggaran tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap anggota DPRD DKI Jakarta, sebab otonomi berada di provinsi.  Apalagi Jakarta mempunyai kekuatan fiskal. 


Kondisi daerah berbeda, karena ada  ketergantungan dengan dana transfer pusat antara 70-90 persen. 


"Hal ini perlu disuarakan oleh DPR RI demi NKRI," kata Khairuddin saat pertemuan dengan anggota DPRD Provinsi Sumbar, Daswanto dan Irsyad Syafar di ruang kerja sekretaris DPRD Provinsi Sumbar, Jum'at (9/5). 


Selaku pengurus Asosiasi DPRD se Indonesia, ia berupaya menyuarakan atas kondisi yang dialami oleh DPRD se Indonesia. 


"Kita akan bersurat. Suara teman-teman akan kita bawa di DPR RI," ujar Khairuddin. 


Ia mengatakan, DPRD DKI Jakarta akan membahas RKPD kemudian Perubahan APBD. 


"Ini semua sangat penting saling berbagi informasi agar anggaran yang akan kita sepakati bersama bisa mengantisipasi dari semua kenyataan yang kita hadapi bersama," jelas Khairuddin. 


Khairuddin menjelaskan, selain ke DPRD Provinsi Sumbar, Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta ada yang kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Jogjakarta dan Batam. 


Banggar DPRD DKI Jakarta kunjungan kerja tersebut untuk mengetahui seberapa besar dampak efisiensi anggaran terhadap kinerja sesuai dengan karakteristik daerah bersangkutan. 


Anggota Komisi I DPRD provinsi Sumbar, Irsyad Syafar mengatakan, efisiensi anggaran berpengaruh terhadap fungsi pengawasan anggota dewan. 


Untuk mengatasinya agar kinerja tetap berjalan maksimal dengan memperbanyak kegiatan rapat bersama mitra kerja. 


Irsyad Syafar mendorong DPRD DKI Jakarta menyampaikan kondisi yang dialami DPRD Sumbar atas kebijakan pemerintah dalam efisiensi anggaran. (MR)



SUMBARNET - Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menghadiri acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 di Grand City Mall, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Kamis (8/5/2025).


Kegiatan yang mengusung tema "Dari APEKSI Untuk Negeri" itu dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bima Arya Sugiarto, ditandai dengan pemukulan alat musik traditional tambur. 


Turut Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, serta 98 Wali Kota/Wakil Wali Kota se-Indonesia. 


Maigus Nasir menyampaikan harapan agar Munas VII APEKSI dapat memberikan dampak positif bagi kejayaan Kota Padang.


“Ini adalah kesempatan emas bagi kita Pemerintah Kota Padang untuk menjalin sinergi dan kerja sama dengan daerah lain. Kita bisa saling belajar dan bertukar informasi untuk mewujudkan pembangunan yang maksimal di berbagai bidang. Semua ini bertujuan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Maigus kepada wartawan usai kegiatan.


Sementara itu, Wamendagri Bima Arya, dalam sambutan dan arahannya memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Munas VII APEKSI yang berlangsung selama 6-10 Mei 2025 di Kota Surabaya.


Bima mengajak para kepala daerah untuk bersinergi dalam era baru. Menurutnya, pemerintah daerah harus memiliki rancangan yang baik dalam menjalankan setiap program pembangunan. 


“Menjadi Wali Kota atau Wakil Wali Kota merupakan amanah, mari kita bersama berjuang untuk menjadikan Indonesia Emas di tahun 2045,” ujarnya. 


Senada dengan itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, selaku Ketua Dewan Pengurus APEKSI menyampaikan bahwa Munas VII APEKSI dirangkaikan dengan berbagai agenda seperti gala dinner, diskusi strategis, Indonesia City Expo, hingga kunjungan lapangan yang bertujuan memperkuat kolaborasi antar kota.


Ia juga menekankan pentingnya Munas sebagai momentum untuk membahas isu strategis perkotaan, memperkuat tata kelola pemerintahan, serta merancang kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat. (**)



SUMBARNET - Kecamatan Lubuk Kilangan menorehkan prestasi membanggakan dengan keberhasilan dua warganya meraih penghargaan dalam ajang “Perempuan Tangguh dan Inspiratif” tingkat Kota Padang.


Yulia Nelti terpilih sebagai penerima penghargaan Perempuan Tangguh I, sementara Tin Suarni dinobatkan sebagai Perempuan Inspiratif II. Keduanya dipilih karena dinilai memiliki kontribusi besar dalam kehidupan keluarga, sosial, dan pemberdayaan masyarakat.


Ketua TP-PKK Kecamatan Lubuk Kilangan, Ny. Rini Masbiran, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian dua tokoh perempuan dari wilayahnya itu.


“Sebagai Ketua TP-PKK Kecamatan Lubuk Kilangan, saya sangat bangga atas prestasi yang membanggakan ini. Sosok mereka adalah inspirasi nyata bagi perempuan lainnya,” ujar Rini, Kamis (8/5/2024).


Menurutnya, penghargaan tersebut diberikan berdasarkan penilaian terhadap perjuangan pribadi dan kiprah para perempuan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 


"Proses penilaian dilakukan oleh tim dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB)," jelasnya. 


Ditemui terpisah, Yulia Nelti, warga Kelurahan Banda Buek, merupakan seorang ibu tunggal yang berjuang keras membesarkan ketiga anaknya. Ia mencari nafkah sendiri melalui usaha berjualan sayur di Pasar Banda Buek.


“Tidak mudah menjadi orang tua tunggal. Saya memulai semuanya dari nol, suka dan duka saya jalani. Sekarang, alhamdulillah sudah mulai memetik hasil,” ungkap Yulia.


Selain berdagang, Yulia juga aktif di berbagai kegiatan sosial, seperti PKK, majelis taklim, Bundo Kanduang, serta komunitas Srikandi Lubuk Kilangan. 


"Selama bulan ramadan, saya juga  menjual lauk pauk dan membuka lapangan kerja dengan memperkerjakan dua orang," tukasnya.


Sementara itu, Tin Suarni yang meraih penghargaan Perempuan Inspiratif II, sehari-hari berjualan lontong, kue kering, dan kue basah. Ia menjalankan usahanya bersama sang suami.


Selain berdagang, Tin juga aktif di LSM Sekolah Perempuan yang bernaung di bawah Taman Bacaan Tunas Bangsa (TBT). Melalui lembaga tersebut, ia mengikuti berbagai pelatihan dan kegiatan pemberdayaan perempuan.


“Dulu saya tidak bisa apa-apa. Sekarang, saya sudah bisa tampil berbicara di depan umum. Dari Sekolah Perempuan, saya juga pernah dikirim ke Bali untuk belajar,” kata Tin.


Ia menambahkan, keberadaan Sekolah Perempuan sangat berperan dalam membentuk kepercayaan diri dan wawasan para anggotanya. Tin kini juga aktif mengajak perempuan lain di lingkungannya untuk aktif dan berkontribusi.


"Sekolah perempuan juga membudidayakan jamur tiram di Kelurahan Baringin. Saya berharap jamur tiram bisa menjadi sentra produksi jamur tiram di Kecamatan Lubuk Kilangan," bebernya.


Ia berharap Kelurahan Baringin menjadi Kampung Jamur dan bisa menjadi ikon baru di Kecamatan Lubuk Kilangan yang juga mendorong UMKM lokal. (**)

 


SUMBARNET - Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati mengimbau warga Kota Padang agar memanfaatkan program Dokter Warga untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik.


Dokter Warga yang merupakan salah satu aktivasi dari Program Unggulan (Progul) Padang Sigap ini bertujuan untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang cepat dan mudah, khususnya bagi warga yang kesulitan menjangkau fasilitas medis.


"Terdapat dua alur untuk mengakses "Dokter Warga" yang pertama melalui contact person masing-masing puskesmas, dan yang kedua melalui Public Safety Center (PSC) 119 untuk layanan kegawatdaruratan," katanya saat diwawancara di ruang kerjanya, Kamis (8/5/2025).


Berikut daftar kontak Dokter Warga di masing- masing Puskesmas se-Kota Padang:


1. Puskesmas Air Dingin (082392404087/081363305105)

2. Puskesmas Air Tawar (082284371679/081363020670)

3. Puskesmas Dadok Tunggul Hitam (08116691610/081363475635)

4. Puskesmas Lapai (08116697171/08126723151)

5. Puskesmas Belimbing (081266327242/085274744244)

6. Puskesmas Ulak Karang (082376005137/082388387915)

7. Puskesmas Lubuk Kilangan (082169272828/081374207300)

8. Puskesmas Bungus Teluk Kabung (081363162647/085372551901)

9. Puskesmas Padang Pasir (081363562082/0816783234)

10. Puskesmas Ambacang (082389232367/082310562583)

11. Puskesmas Lubuk Buaya (081277168990/085274965868)

12. Puskesmas Pemancungan (085360182070/081374792699)

13. Puskesmas Anak Air (08526341641/081254444803)

14. Puskesmas Rawang (081363441298/085362369092)

15. Puskesmas Kuranji (081270676790/08126791192

16. Puskesmas Lubuk Begalung (085263097595/081363305982)

17. Puskesmas Koto Panjang Ikua Koto (081363937010/081241111975)

18. Puskesmas Andalas (085274979802/082385961516)

19. Puskesmas Pegambiran (082285625885/08116954454)

20. Puskesmas Parak Karakah (082358695000/081366563056)

21. Puskesmas Pauh (081363380570/081374548747)

22. Puskesmas Nanggalo (082389706097/08116649574)

23. Puskesmas Alai (081374101892/081363283748)

24. Puskesmas Seberang Padang (085375907828/08125810283). (**)



SUMBARNET - Bank Nagari menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan PT. Medika Loka Manajemen (Hermina Group) dalam rangka memberikan layanan kesehatan terbaik bagi Komisaris, Direksi, Pegawai, serta keluarganya.


Penandatanganan berlangsung pada hari ini di Hermina Tower, Lantai 16, Jln. Selangit Blok B.10 Kavling No. 4, Kemayoran, Jakarta.


Penandatanganan dilakukan oleh Zilfa Efrizon, Direktur Operasional Bank Nagari dan Bapak Dr. Yulisar Khiat, S.E, MARS, S.H, M.H, Vice President Director PT. Medika Loka Manajemen.


Kolaborasi ini mencakup layanan kesehatan rawat inap, rawat jalan, serta pelaksanaan layanan kesehatan lainnya yang tersedia di jaringan rumah sakit Hermina.


“Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Bank Nagari dalam memastikan kesejahteraan dan perlindungan kesehatan seluruh jajaran Komisaris, Direksi, Pegawai, serta keluarganya,” ujar Zilfa Efrizon.


“Kami percaya bahwa dengan dukungan fasilitas kesehatan dari Hermina, kualitas pelayanan dan kenyamanan yang kami berikan akan semakin meningkat," tutupnya. (**)



SUMBARNET - Seorang driver ojek online, Yusuf Ansari, terkejut mendapatkan paket gosend berisi mayat bayi di Kota Medan.


Kini, Yusuf sedang diperiksa di Polsek Medan Timur untuk mengungkap perkara tersebut. Agam Zubir selaku Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (8/5/2025) pagi.


Mulanya, Yusuf mendapat orderan gosend sekitar pukul 08.00 WIB dari seseorang dengan nama yang tertera di akun, Rudi.


Dia berjumpa dengan Rudi yang sedang bersama seorang wanita di depan Indomaret, Jalan KL Yos Sudarso.


"Yusuf menerima barang yang mau diantar ke penerima bernama Putri. Paket ini berupa satu kotak kardus," kata Agam kepada Kompas.com melalui saluran telepon.


Setelah menerima paket, Yusuf beranjak ke Jalan Kapten Muchtar Basri, Kecamatan Medan Timur. Setibanya di lokasi, Yusuf menelepon nomor Putri.


"Nah, si customer ini sempat meminta agar paket itu diberikan ke marbot masjid. Tapi Yusuf menolak karena tidak ada orang di lokasi," sebut Agam.


Tak lama, Yusuf tidak dapat menghubungi Putri lagi. Dia pun berupaya menanyakan kepada warga sekitar apakah mengenal customer tersebut.


"Karena tak ada yang kenal, inisiatif lah dia membuka paket itu bersama warga sekitar. Terus terkejut lah, rupanya ada mayat bayi," ucap Agam.


"Jadi di dalam kardus itu ada beberapa helai kain dan di bawahnya ada mayat bayi," tambahnya.


Setelah itu, mereka pun menghubungi pihak berwajib untuk menangani masalah tersebut. Di lain pihak, Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menyampaikan telah menerima informasi tersebut.


"Ya, benar, saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan," ujar Gidion saat ditanyai di Polrestabes Medan.


Sumber: Kompas



SUMBARNET - Belum selesai kasus penembakan yang dilakukan Eks Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan terhadap remaja yang melakukan tawuran, Belawan kembali memanas.


Kali ini, Kapolsek Belawan AKP Ponijo, menjadi korban setelah terkena lemparan batu saat mencoba menenangkan massa yang terlibat tawuran.


Melihat kondisi itu, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, mengaku dirinya sudah berkordinasi dengan stakeholder terkait di Belawan untuk terus bersiaga di lokasi mengingat aksi tawuran terus terjadi.


“Ini memang menjadi perhatian saya dan saya sudah perintahkan Satpol PP semalam (Selasa) agar turun ke lokasi. Untuk penanganan jangka pendeknya, nanti akan kita dirikan pos di titik-titik yang rawan tawuran,” ucap Rico saat diwawancarai Mistar lewat sambungan telepon, Rabu (7/5/2025).


Rico menjelaskan, nantinya pos yang didirikan akan diisi petugas gabungan yang terdiri dari Kepolisian, TNI, Satpol PP dan perangkat kewilayahan.


“Sejauh ini ada 6 titik yang kita anggap rawan, namun tak menutup kemungkinan akan lebih banyak kita dirikan posnya. Ini kita lakukan agar tawuran bisa diantisipasi hingga situasi kamtibmas terjaga,” katanya.


Dalam waktu dekat, sambung Rico, pihaknya juga akan mengumpulkan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Belawan untuk duduk bersama membahas permasalahan yang terjadi.


“Pastinya ini upaya kita untuk menghentikan tawuran di Belawan. Pada prinsipnya ini menjadi tanggungjawab kita semua, duduk bersama diperlukan untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang terjadi di Belawan,” ujarnya.


Disinggung apa sebenarnya permasalahan yang membuat tawuran terus terjadi, Rico mengaku berdasarkan analisa pihaknya permasalahan yang terjadi di Belawan cukup kompleks.


Memastikan itu semua, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga akan berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut.


Sumber: Harian Mistar



SUMBARNET - Satuan Narkoba Polres Simalungun mengungkap kasus peredaran narkotika dengan menangkap seorang kurir yang membawa sabu di kawasan pintu ke luar Tol Sinaksak, Kabupaten Simalungun. 


Kasat Narkoba Polres Simalungun, AKP Henry Salamat Sirait, Kamis (8/5), menyebut, penangkapan dilakukan pada Selasa, 6 Mei 2025 kira-kira pukul 21.25 WIB. 


Tersangka yang ditangkap berinisial IH alias Acian (35), warga Sei Renggas Permata, Kota Medan. 


Dari penangkapan tersebut, petugas berhasil menyita barang bukti berupa satu bungkus plastik transparan yang diduga berisi narkotika jenis sabu dengan berat bruto 100,48 gram.


Barang bukti sabu ini ditemukan di kotak coklat yang berada di dalam jok sepeda motor milik pelaku.


Barang bukti lain berupa satu unit sepeda motor Honda Beat BK 6309 AKD, dua unit HP, uang tunai yang diduga hasil penjualan sebesar Rp200.000.


Saat diinterogasi, tersangka mengaku disuruh seorang laki-laki dipanggil Dedi di Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang untuk mengantar sabu tersebut ke Simalungun. 


Kasus ini masih dalam proses hukum dan pengembangan ke jaringan peredaran narkoba ini. 


Sumber: Antara

Selamat datang di Website www.sumbarnet.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: Firma Ragnius