SUMBARNET - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka mempertimbangkan kemungkinan penggulingan rezim pemerintah Iran pada hari Minggu, hanya beberapa jam setelah ia mengizinkan serangkaian serangan terhadap tiga situs nuklir Iran yang meningkatkan ketegangan kawasan saat ini.
"Tidaklah tepat secara politis untuk menggunakan istilah, "Pergantian Rezim," tetapi jika Rezim Iran saat ini tidak dapat MEMBUAT IRAN HEBAT LAGI, mengapa tidak ada pergantian Rezim??? MIGA!!!" katanya di media sosial.
MIGA merujuk ada Make Iran Great Again, atau Membuat Iran Hebat Kembali — jargon serupa dengan Make America Great Again atau MAGA.
Trump mengizinkan serangan AS pada hari Minggu dini hari terhadap tiga situs nuklir Iran menggunakan bom bunker buster yang dijatuhkan pesawat siluman B-2 di fasilitas Fordow, ditambah dengan puluhan rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam yang menargetkan situs Natanz dan Isfahan.
Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Angkatan Udara Dan Caine mengatakan lebih dari 125 pesawat Amerika berpartisipasi dalam misi tersebut, termasuk pesawat pengebom siluman, jet tempur, tanker pengisian bahan bakar, dan pesawat pengintai serta kapal selam berpeluru kendali.
Konflik pecah pada 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan udara di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.
Pihak berwenang Israel mengatakan sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka sejak saat itu akibat serangan rudal Iran.
Sementara itu, di Iran, sedikitnya 430 orang tewas dan lebih dari 3.500 mengalami luka-luka akibat serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Iran.
Sumber : metrotvnews.com
0 Post a Comment:
Posting Komentar