SUMBARNET - Rombongan mahasiswa KKN Universitas Andalas (Unand) bersama perangkat desa dan pemuda setempat dilaporkan tersesat dalam hutan di kawasan Nagari (Desa) Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota. Total ada 24 orang di dalam rombongan ini.
Mereka terdiri dari 17 mahasiswa, Wali Nagari (Kepala Desa), Wali Jorong (Kepala Kampung) hingga empat orang pemuda setempat. Rombongan dinyatakan hilang kontak sejak pukul 18.00 WIB, Kamis (31/7).
Namun, hingga Jumat (1/8) dini hari, keberadaan rombongan tersebut belum diketahui. Tim gabungan melakukan operasi SAR untuk melakukan pencarian.
Komandan Regu Pos SAR Lima Puluh Kota, Robi Saputra mengatakan, rombongan ini telah berangkat masuk ke hutan sejak pukul 09.00 WIB. Informasinya, tujuan kegiatan melangsungkan peninjauan lokasi kebun kopi ke dalam hutan.
Ada juga informasi yang menyebutkan, rombongan tersebut melakukan kegiatan napak tilas. Belasan mahasiswa Unand ini merupakan mahasiswi yang sedang melangsungkan KKN di daerah tersebut.
"Kami sedang berupaya melakukan pencarian. Upaya Basarnas dengan cara menerbangkan drone termal," ujar Robi saat dihubungi kumparan, Jumat (1/8) dini hari.
Robi mengungkapkan kawasan hutan yang dilintasi rombongan merupakan bagian dari bukit barisan. Lokasi jarak yang ditempuh mencapai sekitar enam kilometer.
Jika dua informasi tujuan rombongan ini, apabila ke kebun kopi itu berjarak tiga kilometer. Namun jika tujuannya ke lokasi satu lagi, ada enam kilometer," ungkapnya.
Menurut Robi, waktu tempuh jika di dalam hutan sangat berbeda dibandingkan di lokasi biasa. Bisa jadi, rombongan ini salah perhitungan saat keberangkatan hingga ketika kembali.
Sehingga, rombongan tersesat saat kondisi sudah mulai gelap. Sampai saat ini, seluruh rombongan tidak bisa dihubungi melalui telepon karena tidak ada sinyal.
"Sementara belum jelas keberadaan mereka. Mudah-mudahan titik koordinat dapat diketahui, jika sudah kami langsung bisa evakuasi," kata Robi.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, Rahmadinol, menyatakan saat ini posko pencarian telah didirikan di Nagari Pauh Sangik.
"Sesuai dengan SOP SAR Gabungan, pencarian intensif akan dilakukan pada pagi hari. Namun, jika malam ini titik koordinat pasti sudah diketahui, maka penjemputan tetap akan dilakukan malam ini," ucapnya.
Sumber : kumparan
0 Post a Comment:
Posting Komentar