Masjid Darul Jadid Dibobol Maling, Infokus Anak Pesantren Raib



Padang — Pencurian kembali menyasar rumah ibadah. Kali ini, TPQ/TQA Masjid Darul Jadid yang menjadi korban. Infokus hasil infak anak-anak pesantren selama tiga tahun raib digondol maling, Selasa dini hari, 7 Oktober.


Tak ada yang menyangka, alat bantu belajar yang dibeli dengan penuh harapan dan kesabaran oleh siswa SD, SMP, hingga SMA itu lenyap begitu saja. Infokus tersebut bukan sekadar barang elektronik. Ia adalah simbol perjuangan anak-anak pesantren Ramadan yang menyisihkan uang jajan demi masa depan pendidikan mereka.


Kejadian ini baru terungkap menjelang salat Subuh berjamaah. Salah satu pintu ruang TPQ/TQA terbuka, dan saat diperiksa, sejumlah perlengkapan belajar sudah tidak ada di tempat. Ustad Idris, pengurus masjid, menjelaskan kronologi kejadian dengan nada getir. “Maling masuk dengan cara mendorong paksa pintu. Sebelumnya, dia memanjat ventilasi dan menjulurkan tangan untuk membuka gerendel dari dalam,” ujarnya.


Bekas telapak tangan di ventilasi dan kunci pintu yang rusak menjadi bukti nyata bahwa aksi ini bukan sekadar pencurian biasa. Ini adalah perampasan harapan.


Buk Risda, guru pesantren, tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. “Tiga tahun anak-anak kumpulkan infak buat beli infokus. Semoga cepat kembali dan malingnya tertangkap,” katanya lirih.


Pihak masjid telah melaporkan kejadian ini ke aparat berwajib. Namun, lebih dari sekadar laporan, kasus ini menggugah nurani: di mana rasa hormat terhadap tempat suci? Di mana empati terhadap perjuangan anak-anak kecil yang ingin belajar?


Masjid bukan hanya tempat ibadah. Ia adalah benteng moral. Ketika benteng itu dibobol, yang hilang bukan hanya barang, tapi juga rasa aman dan kepercayaan. (*)

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Selamat datang di Website www.sumbarnet.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: Firma Ragnius