SUMBARNET - Polisi membongkar skenario pria bernama Dinar yang mengaku menjadi korban begal di wilayah Cangkorah, perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Cimahi.
Skenario itu rupanya untuk mengelabui sang istri, yang mana uang sebesar Rp6 juta ludes dipakai judi online. Untuk mengelabui perbuatannya, Dinar berpura-pura jadi korban begal dan uangnya raib digondol pelaku.
Kapolres Cimahi AKBP Niko Nurallah Adi Putra mengatakan, petugas melakukan penyelidikan dan ternyata peristiwa pencurian dengan kekerasan itu tidak pernah terjadi.
Dalam penyelidikan, polisi mengendus adanya kejanggalan dari keterangan yang diberikan Dinar saat pemeriksaan.
“Kami gali keterangan, melakukan penyelidikan, tetapi, di TKP tak ada saksi mata sama sekali. Kemudian kami dalami lagi, akhirnya dia ini mengaku telah berbohong soal aksi pembegalan yang dialaminya,” kata Niko, Rabu (23/4/2025).
Niko menjelaskan Dinar mengakui kalau dia sengaja membuat skenario pembegalan untuk mengelabui sang istri. Pasalnya, dia telah menghabiskan uang pasangannya itu buat main judol.
"Jadi, uang itu memang diminta oleh istrinya untuk diambil, ternyata oleh yang bersangkutan dipakai bermain judi online. Uangnya habis, sementara dia bingung mencari alasan ke mana uangnya. Akhirnya dia mengarang cerita menjadi korban pembegalan," kata Niko.
Dia membenarkan bahwa kasus ini sempat viral di media sosial. Terkait ini, pihaknya telah meminta agar Dinar membuat video klarifikasi untuk permintaan maaf.
"Kemarin malam sudah kami panggil, kami periksa juga. Akhirnya kami minta yang bersangkutan membuat video klarifikasi soal kebohongan yang dia buat untuk menutupi kesalahannya berujung pada keresahan masyarakat," ungkapnya.
Adapun dalam video klarifikasinya, Dinar mengakui kebohongannya dan menyatakan permintaan maaf ke publik.
"Saya Dinar, saya mau klarifikasi video yang beredar di media sosial terkait pembegalan di Cangkorah," katanya sebagaimana dikutip dari Polres Cimahi.
Berawal dari saya membawa uang milik istri saya sebesar Rp 6 juta, kemudian uang itu saya gunakan untuk bermain judi online lalu uang itu habis, dan saya takut untuk menjelaskan kepada keluarga saya," ujar Dinar.
“Akhirnya saya membuat skenario seolah-olah saya dibegal di Cangkorah dan saya membuat laporan ke Polsek Batujajar. Lalu di Polsek Batujajar mendatangi TKP yang saya buat."
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan pihak kepolisian atas kegaduhan yang saya buat," kata Dinar.
Sumber : Jpnn
0 Post a Comment:
Posting Komentar