Pemkab Aceh Barat Buka Akses Pinjaman Tanpa Bunga untuk Petani

  

SUMBARNET - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat melalui Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keistimewaan Aceh, Kurdi, berencana menjalin kerja sama dengan lembaga keuangan atau perbankan untuk menyediakan akses pinjaman tanpa bunga bagi para petani.

"Upaya ini dilakukan guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Selama ini, banyak petani terikat utang dengan tengkulak sehingga terpaksa menjual hasil panen gabah mereka kepada tengkulak dengan harga yang ditentukan sepihak," ujar Kurdi kepada AJNN, Jumat, 9 Mei 2025.

Ia menjelaskan, dengan adanya akses pinjaman tanpa bunga, petani diharapkan tidak lagi bergantung pada tengkulak dan dapat menjual gabah sesuai harga yang ditetapkan pemerintah, seperti yang dilakukan Perum Bulog saat ini yakni Rp6.500 per kilogram. Langkah ini juga dimaksudkan untuk mencegah praktik monopoli oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan pribadi.

Kurdi mengatakan, rencana kerja sama tersebut merupakan hasil diskusi antara Pemkab Aceh Barat dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Cabang Meulaboh dan Kepala Cabang Bank Syariah Indonesia (BSI) Meulaboh.

"Nantinya akan kita gelar diskusi untuk merumuskan formula terbaik. Tujuannya agar petani dapat terbantu tanpa beban utang besar, baik karena bunga maupun karena harga jual gabah ke tengkulak yang tidak sesuai dengan harga pemerintah," jelasnya.

Sebagai skema awal, lanjut Kurdi, Pemkab akan menjamin risiko gagal bayar jika petani tidak mampu mengembalikan pinjaman. Namun, formulasi finalnya akan dibahas lebih lanjut dalam diskusi atau lokakarya yang akan digagas Pemkab dalam waktu dekat.

Kurdi juga mengungkapkan, hasil panen gabah petani di Aceh Barat saat ini mencapai 9.896 ton gabah kering. Dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram, total potensi pendapatan petani mencapai sekitar Rp58 miliar setiap musim panen.

“Namun, karena masih bergantung pada tengkulak, sebagian petani belum dapat menikmati hasil panen secara maksimal,” pungkasnya. (**)